Jumat, Mei 02, 2008

MAKALAH SITI KHUSNUL KHATIMAH

MENYUSUN SILABUS SKI
MODEL KTSP
(MTs Muhammadiyah Darul Ulum Kulon progo)
PENDAHULUAN
Pada dasarnya tujuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah bagaimana membuat siswa dan guru lebih aktif dalam pembelajaran. Selain murid harus aktif dalam kegiatan belajar dan mengajar, guru juga harus aktif daalm memancing kreativitas anak didiknya sehingga dialog dua arah trjadi dinamis.
KTSP yang merupakan hasil pnyempurnaan dari kurikulum 2004 (KBK) adaalah kurikulum yang operasioanal nya disususn dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan atau sekolah, yang penekananannya pada standar isi dan kompetensi.
Banyak hal yang telah dilakukan oleh Depdiknas untuk menyukseskan program KTSP, namun pada kenyataannya samapai sekarang masih banyak sekolah yang merasa sulit untuk mengimplementasiakannya. Kebingungan kepala sekolah dan juga para guru, merupakan bukti bahwa kurikulum KTSP belum tersosialisasi secara maksimal.
Silabus merupaakn salah satu komponen yang ada dalam program kurikulum KTSP. silabus sebagai garis besar atau pokok-pokok isi dalam pembelajaran. Pengembangan silabus KTSP diserahkan kepada guru mata pelajaran. Dalam silabus terdapat lima komponen : SK, KD, Indikator, Standar proses, dan Standar penilaian.
Dalam makalah ini akan dibahas bagaimana pengembangan silabus SKI, dengan mengacu pada kelima komponen tersebut. Dan bagimana proses pengembangannya.

PEMBAHASAN
KTSP disususun dalam rangka memenuhi amanat yang tertuang dalam UU RI No 20 Th 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia N0 19 Th 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Pada KTSP, kewenagan tingakat satuan pendidikan sekol;ah untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum lebih besar. Dalam KTSP terdapat empat komponen, yaitu : tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan KTSP, kalender pendidikaan, silabus dan RPP.
Dari keempat komponen tersebut dalam makalah ini akan membahas tentang silabus atau pengembnagan silabus SKI.

A. Landasan Pengembangan Silabus.
Landasan pengembangan silabus adalah peraturan pemerintah RI No 19 Th 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 17 Ayat (2) dan pasal 20 yang berbunyi sebagi berikut.
Pasal 17.
(2) sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembnagkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabus nya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan SKL, dibawwah supervise dinas Kabupaten/Kta yang bertanggung jawab dibidang pendidikan untuk SD, SMP, SMP, dan SMK, dan departemen yang menangani urusan pemerintah dibidang agama untuk MI, MTs, MA. Dan MAK.
Pasal 20.
Perencanaan proses pembelajran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber blajar, dan penilaian hasil belajar. [1]
B. Prinsip Pengembangan Silabus. [2]
· Ilmiah. Mengandung arti bahwa keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar, logis dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
· Relevan. Mengandung arti bahbwa ruang lingkup, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus disesuaikan dengan karakteristik peserta didik..
· Fleksibel. Mengandung makna bahwa pelaksanaan program, peserta didik dan lulusan memiliki ruang gerak dan kebebasan dalam bertindak.
· Kontinuitas. Mengandung arti bahwa setiap program pembelajran yang dikemas dalam silabus memiliki keterkaiatan satu sama lain dalam membentuk kompetensi dan pribadi peserta didik.
· Konsisten. Mengandung arti bahwa SK, KD, indicator, materi poko, pengalaman belajar, sumber belajar dan system penilaian memiliki hubungan yang ajeg daalm membentuk kompetensi peserta didik.
· Memadai. Mengandung arti bahwa ruang lingkup indicator, materi satndar, pengalaman belajar, sumber belajar dan system penilaian yang dilaksanaakan dapat mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapakan.
· Aktual dan kontekstual. Mengandung arti bahwa ruang lingkup indicator, materi satndar, pengalaman belajar, sumber belajar dan system penilaian yang dikembangkan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
· Efektif. Mengandung arti yakni memperhatikan keetrlaksanaan silabus tersebut dalam proses pembeljaaran, dan tingkat pembentukan kompetensi sesuai dengan SK yang telah ditetapkan.
· Efisien. Dalam silabus berkaiatan dengan upaya untuk memperkecil atau menghemat penggunaan, daya, dan waktu tanpa mengurangi hasil atau kompetensi srandar yang ditetapkan.

C. Tugas dan Tanggung jawab Pengembangan Silabus. [3] SKI.
1) DEPDIKNAS.
a. Menyiapkan peraturan.
b. Mentapkan Standar Nasioanal.
c. Mengembangkan model/contoh.
d. Menyediakan anggaran.

2) DISDIK Propinsi.
a. Menyesuaikan buku teks.
b. Mebuat contoh.
c. Memberi kenmudahan dan dukungan.
d. Menyiapkan dana.
e. Menyesuaikan aturan-aturan.
3) DISDIK Kota/Kabupaten.
a. Membentuk tim pengembang.
b. Mengembangkan rambu-rambu.
c. Mengalokasiakn anggaran.
d. Memfasilitasi sekolah.
4) Satuan pndididkan/sekolah.
a. Membentuk tim (MGMP,KKG).
b. Mengembangkan program (KTSP silabus dan RPP).
c. Membentuk komite sekolah.
d. Memberikan pelayanan administrasi.
5) Kelas atau guru.
a. Mengananlisis rencana kompetensi dan indicator kompetensi, serta materi standar SKI.
b. Menyusun RPP SKI.

D. Prosedur Pengembanagn Silabus. [4] SKI.
a. Mengisi kolom identitas.
Kolom identitas berisikan nama sekolah, mata pelajaran,kelas dan alokasi waktu.
b. Mengkaji dan mengananlisa Sandar Kompetensi SKI. Dengan memperhatiakan.
· Ketrkaiatan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran SKI.
· Ketrkaiatan standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran SKI.
c. Mengkaji dan menetukan Kompetensi Dasar. Dengan memperhatikan.
· Ketrkaiatan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran SKI.
· Ketrkaiatan standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran SKI.
d. Mnegidentifikasi materi standar SKI. Dengan mempertimbangkan.
· Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional social, dan spiritual peserta didik.
· Kebermanfaatan materi SKI bagi peseta didik.
· Struktur keilmuan.
· Kedalaman dan keluasan materi SKI.
· Relevansi dengan kebutuhan peseta didik dan tuntutan lingkungan.
· Alokasi waktu.
e. Mengembangkan pengalaman.
Dengan memperhatikan perkembngan mental dan fisik peserta didik dalam proses pembentukan kompetensi, dengan berinteraksi aktif dengan sumber belajar melalui pendekatan, metode, dan media pembelajaran yang bervariasi.
f. Merumuskan indicator keberhasilan.
Dengan memperhatiakn karakteristik satuan pendidikan, potensi daerah dan pesetaq idik, dan dirumuskan daalm kata kerja operasional yang etrukur dan dapat diobservasi. Indicator digunakan sebagi bahan untuk menyusun alat penilaian.
g. Menentukan penilaian. Perlu memperhatiakn.
· Penialian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi.
· Menggunakan acuan kinerja.
· Menggunakan system penilaian berkelanjutan.
· Hasil penialian dianalisis unutk menentukan tindak lanjut.
· Sesuai dengan pengalaman belajara yang ditempuh dalam kegiatan pembelajaran.
h. Alokasi waktu.
Dengan memperhatikan jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran perminggu dengan mmpertimbnagkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingnanya.
i. Menentukan sumber belajar.
Penentuan sumber belajar dilakukan berdasarkan SK dan KD, indicator kompetensi, serta materi pokok, dan kegiatan pembelajaran.

E. Proses Pengembangan Silabus. [5] SKI.
1. Perencanaan.
Tim pengembanagan harus mengumpulakan informasi dan referensi, serta mengidentifikasi sumber belajar SKI termasuk nara sumber yang diperlukan dalam pengembanagn silabus SKI.
2. Pelaksanaan. Langakah-langakah yang perlu dilakuakan.
· Merumuskan kompetensi dan tujuan pembelajaran SKI.
· Mentukan strategi, metode dan tekhnik pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran materi SKI. .
· Menentukan alat evaluasi.
· Menganalisis keesuaian silabus dengan pengorganisasian pengalaman belajar, dan waktu yang tersediasesduai dengan kurikulum.
3. Penilaian.
Penilaian silabus SKI dilakukan secara berkala dan berkesinambungan.
4. Revisi.
Revisi ini pada hakikatnya perlu dilakukan secara continue dan berkesinambungan, sejak awal draft sampai silabus dilaksanaakan.

KESIMPULAN
Landasan pengembangan silabus adalah peraturan pemerintah RI No 19 Th 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 17 Ayat (2) dan pasal 20. prinsip pngembangan silabus yaitu : ilimiah, relevan, fleksibel, kontinuitas, konisten, memafdai, actual dan kontekstual, efektif dan efisien.
Silabus merupakan penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai serta materi poko yang perlu dipelajrai siswa daalm rangka mencapai standar kompetensi dan kompertensi dasar. Silabus dala KTSP berisi uraian programyang mncantumkan mata pelajaran yang dijabarkan, tingkat sekolah, semester, pengelompokan kompetensi dasar, materi pokok, indicator, strategi pembelajran, alokasi waktu dan system penilaiannya.
Langkah-langkah pengembangan silabus :
· Mengisi kolom identitas.
· Mengkaji dan menganalisa SK.
· Mengkaji dan menentukan KD.
· Mengidentifikasi materi standar.
· Mengembangkan pengalaman.
· Merumuskan indicator pencapaian kompetensi.
· Menntukan jenis penilaian.
· Alokasi waktu.
· Menentukan sumber belajar.

DAFTAR PUSTAKA
Mulysa E, KTSP. 2006. Bandung : Rosdakarya.
Muslich Masnur, KTSP Dasar Pemahaman Dan Pengembangan. 2007. Jakrta : Bumi Aksara.

14 komentar:

ABAS mengatakan...

Ukhti Siti, dalam makalah Ukhti saya tidak menemukan pemaparan tentang kondisi sekolah tempat Ukhti meneliti, alangkah lebih afdlol apabila dalam makalah Ukhti dijabarkan juga tentang silabus sekolah tersebut atau gambaran umum. selain itu hendaknya ukhti memaparkan analisis Ukhti terhadap silabus sekolah tersebut.sebab, kalau hanya berisi pemaparan tentang bagaimana itu silabus menurut teori semua orang bisa baca di buku-buku kurikulum.

agung mengatakan...

nama : Agung Prayoga
nim : 0641092-05
komentar :
Sebenarnya makalah yang saudara Siti khusnul khotimah tulis sudah baik yaitu dia menulis tujuan KTSP , dasar KTSP, landasan pengembangan silabus, sampai proses pengembangan silabus. Tapi yang saya sayangkan dalam makalah Siti Khusnul khotimah mengapa tidak di tulis tentang analisis silabus yang ada di MTs Muhammaddiyah darul ulum kulon progo, hambatan-hambatannya, dan kekurangan dan kelebihan silabus pada sekolah tersebut.

ahmadsafii mengatakan...

salam, siti... setelah membaca makalahmu, aku menilai bagus, akan tetapi aku punya masukan yang mungkin bisa membuat makalahmu menjadi lebih bagus lagi... dalam makalah yang siti tulis kok gak nyebutin silabi kelas berapa?... trus, penelitiannya kan di MTs Muhammadiyah Darul Ulum Kulon Progo, tapi dalam pembahasannya kok gak nyebutin nama Mts tersebut ya, seharusnya dalam pembahasan kamu sering-sering nyebut namanya... bahkan menurutku belum ada pembahasan yang siti paparkan dalam bab II tentang silabi di madrasah tersebut... akan lebih bagus jika siti mencantumkan hasil analisisnya tentang silabi di MTs tersebut dengan menuliskannya di bab II...

a-aesoh mengatakan...

Salam siti, setelah saya mengamati makalah Bmak Siti, saya cukup setuju dengan isi makalahnya, akan tetapi saya ingin memberi masukan terhadap makalah ini semuga akan lebih baik. antaranya sebaiknya Mbak Siti menggambarkan tentang analisis mengenai silabus sekolah itu, dan satu lagi yang harus Mbak Siti mengamati berkaitan dengan kesimpulan , lebih baik Mbak Siti merangkum dengan secara singkat dan jelas.terimakasih

a-aesoh mengatakan...

a-aesoh berkata...
Setelah saya baca makalah mbak Siti, saya cukup setuju dengan makalahnya. tetapi saya ingin memberi masukan terhadap makalah ini, semuga akan lebih baik. sebaiknya mbak Siti menggambarkan tentang analisis mengenai silabus sekolah itu, dan satu lagi tentang kesimpulan sebaiknya mbak Siti merangkumkan dengan secara singkat dan jelas.

endah nurjanah mengatakan...

Mb Siti, kok saya tidak menemukan isi makalah anda yang menyebutkan keadaan di sekolah yang anda jadikan studi (di Mts Darul Ulum Kulon PRogo ya?) Mungkin karena jauh ya? Oh ya sebaiknya dicantumkan? agar saya tahu bagaimana pelaksanaan silanus di Mts tersebut? apakah sistem KTSP sudah berlaku secara "baik" (silabus dibuat guru yang bersangkutan)? kemudian bagaimana pencapaian tujuan pembelajaran apa sudah tercapai? itu saja! Ok! tolong dijawab ya?

machfud mengatakan...

Dari makalah yang ditulis oleh siti khusnul cukup baik sam dengan makalh yang sebelumnya dengan mencantumkan prosedur penyusunan silabus akan tetapi dari hasila penelitian tersebut, mengapa tidak ada hasil wawancara denga guru padahal penelitian ini bersifat lapangan dan tidak berkutat pada teori saja akan tetapi pada permasalahan yang lebih nyata.

RIZKA FITRIA SARI mengatakan...

NAMA : Rizka fitria sari
Komentar :

a.Dalam makalah ini belum menggambarkan bagaimana aktifitas pembelajaran SKI di Ponpes Wahid Hasyom.
b.Bentuk penelitian dari makalah ini, dari penilaian belum cukup menyatakan hasil dari dalam komentar pemakalah.
c.Makalah saudara Khoirul Anwar hanya hanya kelemahannya saja yang dikemukakan.
d.Dalam makalah saudara Azhar Muttaqin hanya menguraikan definisi KTSP, belum menyinggung masalah SKInya, dan tidak menggambarkan bagaimana praktek pembelajaran SKI.
e.Dari ketiga pemakalah belum memberikan kontribusi riil bagi lokasi penelitian.
f.Dari ketiga makalah ini menguraikan secara detail definisi KTSP secara keseluruhan.

fuad ilul mengatakan...

buat mba siti ni komentarku
"mb kayaknya aku belum lihat analisis silabi anda dan tidak ada secara jelas dimana anda melakukan penelitian dengan siapa wawancara, trus saya belum mendapati hasil dari penelitian mba, tapi nyantai ja dah bagus ko semoga kedepannya lebih bagus lagi cayo"

by Fuad Nailulhuda (05410144)

SiDo RoNDo mengatakan...

untuk mbak siti, bukanya saya sentimen kepada anda tetapi ini bagian dari amanah, yakni ; mengomentari makalah ukhti jadi sebelumnya affan jidan yo..
seperti halnya dengan teman- teman yang lain..saya juga merasa makalah ukhti kurang bisa mengangkat realita disekolah yang ukti teliti..jadi alangkah baiknya jangan terlalu terikat pada penjelasan terori tetapi perdalam analisis data di lapangan.
cekap semanten, kupat kecemplung santen sedoyao lepat nyuwun pangapunten..
serat saking sigit bugiarto/05410065

Zaqqi Qudsi Kurniawan mengatakan...

Dari : Zaqqi Qudsi Kurniawan, NIM : 05410098

Dalam makalah yang terakhir yang ditulis Siti Khusnul Khotimah, di dalamnya tercantum proses pengembangan dan bagaimana pengembangannya yang dikhususkan pada mata pelajaran SKI. Akan tetapi dalam hal tersebut belum menjelaskan secara detail apa perbedaan pengembangan silabus SKI dengan mata kuliah yang lain. Karena dalam makalah tersebut tercantum konsep umum dan dapat dilakukan pada setiap mata pelajaran yang ingin dikembangkan..

naris mengatakan...

betul2 kurikulumnya KATASIAPE lebih2 silabusnya NGEBUS2, skrg ini ada otonomkan (MBS, KTSP)coba kita fokuskan pd otonomi sekolah, secara landasan yuridis NO brp lah...ini bagi saya yg blm pnya sekolahan, lumayan bagus makalah saudari tapi.....kecendrungan sekolah dalm hal penyikapan silabus yang ada, kecondongan sekolah tsbt dalam perumusan silabus dan kenapa anda kurang menyinggung silabus sekolah tsbt? belum nampak kelihatan.

ADEabdurrahman mengatakan...

siti khusnul, uraian materinya memang cukup baik, dan sangat jelas. tetpi setelah dibaca, saya tidak menemukan adanya data yang diperoleh dari lapangan. juga tidak dijelaskan mengenai sekolah yang diteliti, silabusnya seperti apa, penerapan silabusnya juga tidak dijelaskan. sehingga yang saya dapatkan hanya maklah yang menjelaskan tentang silabus, dan tidak menjalskan tentang penelitian. terima kasih.

ADEabdurrahman mengatakan...

siti khusnul, uraian materinya memang cukup baik, dan sangat jelas. tetpi setelah dibaca, saya tidak menemukan adanya data yang diperoleh dari lapangan. juga tidak dijelaskan mengenai sekolah yang diteliti, silabusnya seperti apa, penerapan silabusnya juga tidak dijelaskan. sehingga yang saya dapatkan hanya maklah yang menjelaskan tentang silabus, dan tidak menjalskan tentang penelitian. terima kasih.