Minggu, September 07, 2008

KESADARAN PROFETIK

Muhammad Iqbal dalam salah satu karyanya, Javid Nama, kurang lebih pernah mengatakan "Kesadaran profetik [prophetic consciousness] adalah cakrawala larut dalam diri kita, kesadaran mistik [mystical consciousness] adalah kita larut dalam cakrawala." Makna dari bahasa Iqbal itu adalah bahwa orang yang mempunyai kesadaran kenabian mampu menentukan arah sejarah. Ini berarti dia mampu membaca realitas dengan berbagai permasalahannya dan mampu mencari alternatif pemecahan. Orang dengan tipe ini proaktif membaca realitas. Hal ini sesuai dengan Nabi Muhammad SAW yang proaktif memecahkan persoalan sekitar. Sebaliknya, kesadaran mistik adalah ketika orang larut dalam cakrawala. Dia terombang-ambing oleh tuntutan realitas dan tidak mampu menawarkan solusi dari persoalan realitas. Dalam bahasa Iqbal, orang yang berkesadaran mistik larut dalam tasbih mengejar kesalehan individu sementara dia justru dihidupi oleh orang lain.

MULTIPLE INTELLIGENCES

"Biarlah 100 sekolah berkembang", kata Howard Gardner. Penggagas teori multiple intelligences ini menegaskan bahwa pola pendidikan/pembelajaran di sekolah tidak boleh tunggal. Keragaman model sekolah itu sangat ditentukan oleh keunikan dan kebutuhan setiap peserta didik di tiap sekolah. Menurut Gardner, ukuran kecerdasan manusia tidak tunggal. Paling tidak dia menawarkan sembilan jenis kecerdasan yaitu cerdas kata [linguistic intelleigence], cerdas angka [logical-mathematical intelligence], cerdas ruang [spatial intelligence], cerdas fisik [kinesthetic intelligence], cerdas irama [rythmic intelligence], cerdas diri [intrapersonal intelligence], cerdas sosial [interpersonal intelligence], cerdas alam [natural intelligence], dan cerdas makna hidup [existential intelligence]. Beragam jenis kecerdasan itu harus dipahami setiap pendidik dan pengelola pendidikan, sebab pemahaman tersebut mempunyai efek terhadap model kurikulum, strategi pembelajaran, media pembelajaran, evaluasi pembelajaran, lingkungan, bahkan bentuk fisik bangunan. Hal ini senada dengan penggagas teori Accelerated Learning [Dave Meier] yang menyatakan tentang perlunya melakukan inovasi pembelajaran dengan memperhatikan musik, aroma, ventilasi, dan sebagainya.