Senin, September 22, 2008

KELOMPOK I [SKI]

Konsep Kurikulum SKI Untuk Sekolah Madrasah
Berikan komentar Anda!

Mata pelajaran SKI di Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah ada 18 kali pertemuan tiap semester. Adapun pelajaran SKI di Madrasah Ibtidaiyah dimulai dari kelas III. Diklasifikasikan sebagai berikut:
A. Madrasah Ibtidaiyah (MI)
1. Kelas III
Semester I :
Ø Menceritakan kisah Nabi Adam
Ø Menceritakan kisah Nabi Nuh
Ø Menceritakan kisah Nabi Isma’il
Ø Menceritakan kisah Nabi Yusuf
Ø Menceritakan kisah Nabi Ibrahim
.. Semester II :
Ø Menceritakan kisah Nabi Musa dan Fir’aaun
Ø Mengenalkan masa sebelum Islam
Ø Menjelaskan kehidupan Jahiliyah

2. Kelas IV :
Semester I :
Ø Menceritakan kelahiran Nabi Muhammad
Ø Menceritakan kisah Nabi Muhammad
Ø Menceritakan silsilah Nabi Muhammad
Ø Mengenal kepribadian Nabi Muhammad
Semester II:
Ø Menceritakan kisah pengangkatan Rosulullah
Ø Menceritakan kisah Assabiqunal Awwalun
Ø Menceritakan kisah perjuangan Nabi Di Makkah
Ø Menceritakan kisah Nabi hijrah ke Madinah


3. Kelas V
Semester I:
Ø Menceritakan kisah Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad
Ø Menceritakan perang Jamal
Ø Menceritakan perang Shiffin
Ø Menceritakan perang Khandaq
Ø Menceritakan perang Badar
Semester II:
Ø Menceritakan kisah Fathul Makkah
Ø Menceritakan kisah haji wada’
Ø Menceritakan masa wafatnya Nabi

4. Kelas VI
Semester I:
Ø Menjelaskan masa Khulafa Al Rasyiddin
Ø Menjelaskan masa pemerintahan Abu Bakar
Ø Menjelaskan masa pemerintahan Umar
Ø Menjelaskan masa pemerintahan Utsman
Ø Menjelaskan masa pemerintahan Ali
Semester II:
Ø Menjelaskan kemajuan Islam pada masa pemerintahan Abu bakar
Ø Menjelaskan kemajuan Islam pada masa pemerintahan Umar
Ø Menjelaskan kemajuan Islam pada masa pemerintahan Utsman
Ø Menjelaskan kemajuan Islam pada masa pemerintahan Ali

Madrasah Tsanawiyah (Mts)
1. Kelas I
Semester I:
Ø Masa Jahiliyah sebelum Islam datang
Ø Nabi diangkat menjadi Rasul
Ø Masa dakwah nabi di Makkah dan Madinah
Semester II:
Ø Peperangan di masa Rasulullah, diantaranya:
1. Perang jamal
2. Perang Shiffin
3. Perang Khandaq
4. Peristiwa Fatkhul Makkah
Ø Kondisi Islam saat Nabi wafat

2. Kelas II
Semester I:
Ø Masa Khulafa Al Rasyidin
Ø Masa Dinasti Umayyah
Ø Mas dinasti Abassiyah
Ø Masa dinasti Utsmaniyah
Ø Masa dinasti Syafawiyah
Semester II:
Ø Peristiwa yang terjadi setelah Khulafa Al Rasyidin berhenti dalam kepemimpinan Islam
Ø Kekuasaan yang diperoleh dinasti Umayyah
Ø Kekuasaan yang diperoleh dinasti Abbasiyah
Ø Kekuasaan yang diperoleh dinasti Utsmaniyah
Ø Kekuasaan yang diperoleh dinasti Syafawiyah

3. Kelas III:
Semester I:
Ø Usaha pemimpin Islam dalam penyebaran dakwah Islamiyah
Ø Perluasan wilayah islam di Andalusia
Ø Kemajuan yang dicapai Islam di Andalusia
Semester II:
Ø Perluasan wilayah Islam di Indonesia
Ø Kemajuan yang dicapai Islam di Indonesia
Madrasah Aliyah (MA)
1. Kelas I
Semsester I
Ø Masa Rasulullah di Makkah dan Madinah
Ø Masa Khulafa Al Rasyidin beserta kejayaan yang dicapai
Semester II:
Ø Kejayaan Islam pada masa Khulafa Al Rasyidin
Ø Dinasti Bani Umayyah
Ø Dinasti Bani Abasiyyah
Ø Dinasti Ustmaniyah
Ø Dinasti Bani Syafawiyah
Ø Dinasti Mongol

2. Kelas II
Semester I:
Ø Islam masuk di Indonesia
Ø Kisah Wali Songo
Ø Kerajaaan Islam di Indonesia
Semester II:
Ø Pertumbuhan kebudayaan Islam
Ø Kemajuan kebudayaan Islam
Ø Puncak kemajuan pada masa dinasti Bani Abasiyyah
Ø Kejayaan Islam di masa Bani Abasiyyah

3. Kelas III
Semester I
Ø Kebangkitan Islam dan pembaharuan Islam
Ø Penyebaran Islam di Indonesia

Semester II:
Ø Pemikiran moderen Islam di Indonesia
Ø Kontribusi Pemikiran tokoh sejarawan terhadap permasalahan actual di Indonesia

KELOMPOK I :
Agus Suroyo (06410098)
Lina Normawita Risti Z (06410090)
Rima Musnita (06410085)
Diana Kholidah (06410133)
Isna Ferawati (06410114)
Layla Maghfiroh (06410089)
Markhumah Purnaeni (06410095)
Syafitri (06410064)
Diyah Febriani (06410124)
Imroatus Shalihah (06410066)
M. Fauzan (06410120)
Ahmad Syaifuddin (06410062)
Yazid An Nasr (06410065)

KELOMPOK AL-GHAZALY [SKI]

HASIL DISKUSI
Berikan komentar Anda terhadap hasil diskusi kelompok ini!
Kurikulum SKI untuk SD keagamaan / MI
SD keagamaan / MI kelas 1- 6
§ KELAS 1 MI
1. Cerita tentang kelahiran Nabi
2. Menceritakan tentang pasukan Gajah
3. Menceritakan tentang wanita-wanita persusuan Nabi
4. Menceritakan perjalanan Nabi bersama ibunya

§ KELAS 2 MI
1. Menceritakan perjalanan hidup Nabi bersama kakeknya Abdul Muthallib
2. Menceritakan perjalanan hidup Nabi bersama pamannya Sayidina AbuTolib
3. Menceritakan kisah Nabi saat menjadi pengembala domba

§ KELAS 3 MI
1. Menceritakan perjalanan Nabi saat mulai berdagang
2. Menceritakan kisah Nabi tentang peletakan Hajar Aswad dan pendapatan gelar Al-amin
3. Menceritakan kisah Nabi mengikuti perang
4. Menceritakan kisah Nabi bertemu Sayidah Khadijah

§ KELAS 4 MI
1. Menceritakan tentanng pengengkatan Nabi menjadi rasul dan penerimaan wahyu
2. Menerangkan metode dakwah Nabi (sirri, keluarga, jahri)
3. Mengisahkan tentang hijrah Nabi, fathul mekah hingga wafat Nabi

§ KELAS 5 MI
1. Mengisahkan khalifah pengganti Nabi yang pertama (Syaidina Abu Bakar Assiddiq) dan kebijakan yang di tempuh dalam kepemimpinannya
2. Mengisahkan dan menerangkan kholifah ke 2 (Syayidina Uamar Bin Affan) dan kebijakan yang ditempuh dalam masa kepemimpinannya

§ KELAS 6 MI
1. Mengisahkan khalifah ke 3(Syayidina Utsman Bin Affan) dan kebijakan yang ditempuh dalam masa ke khalifahannya
2. Mengisahkan khalifah ke 4 (Syayidina Ali Bin Abi Thalib) beserta kebijakan-kebijakan selama beliau menjadi khalifah

kelas 1- 6 menghabiskan tentang kahidupan Rasul hingga khulafau'rrasyidin

kurikulum MTs / I’dad untuk SKI
Bahasan Materi: Khulafau'rrasyidin sampai Abbasyiyah
§ KELAS MATRIKULASI / I’DADIYAH
1. Mengulas tentanng kelahiran Nabi
2. Mengulas perjalanan Nabi sebelum di angkat menjadi Rasul
3. Meneranngkan tentang pengangkatan Nabi menjadi Rasul
4. Menceritakan perjalanan Nabi menjadi Rasul hingga wafat
5. Menggambarkan tentang kepemimpinan Khulafau'rrasyidin

§ KELAS VII
1. Apersepsi tentang ulasan tentang Khulafau'rrasidin
2. Mengisahkan tentang perang siffin dan terjadinya tahkim da’umatul jandal
3. Merumuskan dan menerangkan sejarah berdirinya Bani Umayah
4. Menjabarkan tentang islam massa Bani Umayah
5. Menerangkan tentang cambuk kejayaan Bani Umayah saat dipimpin oleh khalifah-khalifahnya
6. Menjabarkan tentang struktur kepemimpinan
7. Menceritakan tentang ekspansi yang dilakukan dalam rangka perluasan daerah Islam

§ KELAS VIII
1. Megisahkan tentang kodifikasi hadist
2. Menerangkan kepemimpinan Umar Bin Abdul Aziz Khalifah Bani Umayyah
3. Menceritakan tentang kemunduran hingga kehancuran Bani Abasyiah
4. Kelahiran Bani Abbasyiah
5. Menceritakan tentang struktur kekhalifahan
6. Menjelaskan tentang kemajuan-kemajuan yang di tempuh dalam masanya
7. Menceritakan tentang khalifah yang berperan dalam Bani Abbasyiah

§ kelas IX
1. Menerangkan tentang kemuduran dinasti Abbasyiah
2. Menerangkan tentang terpecahnya dinasti Abbasyiah
3. Munculnya Dinasti-Dinasti Buaihiyah
4. Dinasti Saljuk dan Buaihiyah
5. Dinasti Fatimiyah


kurikulum SKI MA
Materi: Abbasyiah sampai Islam ke Indonesia
§ I’DADIYAH / MATRIKULASI
1. Ulasan tentang kehhdupan Nabi
2. Ulasan tentang khulafaurrasyidin
3. Ulasan tentang dinasti Umayyah
4. Ulasan tentang dinasti Abbasyiah
§ KELAS X
1. Apresiasi tentang dinasti Abbasyiah
2. Penjelasan tentang munculnya dinasti Umayyah III
3. Islam masuk spanyol
4. Penjelasan tentang khalifah- khalifah yang memimpin umayah III
5. Penjelasan tentang kemajuan yang di tempuh oleh Umayah
6. Kemunduran Umayah

§ KELAS XI
1. Penjelasan tentang berdirinya kerajaan Turki Ustmani
2. Penjelasan tentang kemajuan peradaban Turki Ustmani
3. Menganalisa faktor-faktor kemunduran Turki Ustmani
4. Menjabarkan tentang sejarah berdirinya dinasti Shafawiyah
5. Mengidentifikasi kemajuan-kemajuan yang di tempuh
6. Menjelaskan kemunduran Shafawiyah
7. Menjelaskan tentang sejarah berdirinya dinasti Mughol
8. Mengidentifikasi kemajuan-kemajuan yang diraih hingga masa kehancuran Islam

§ KELAS XII
1. Mengidentifikasi sejarah masuknya Islam ke Nusantara
2. Mengisahkan para tokoh-tokoh yang membawa Islam ke Nusantara
3. Menjelaskan tentang sejarah berdirinya kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara
4. Menjabarkan tentang penyebaran Islam di Nusantara, factor pendorong dan factor penghambat

Bahan Pertemuan ke-4 [biologi]

POINTERS TENTANG SUNNAH
Tuliskan komentar Anda sebagai bukti telah membaca bahan ini! Jangan lupa tuliskan nama lengkap Anda!
  • Pengertian sunnah dapat dilihat dari dua hal, yaitu secara etimologi dan terminologi. Secara etimologi, sunnah berarti tata cara.
  • Menurut Lisan al-'Arab, sunnah pada mulanya berati jalan atau cara, yaitu jalan yang dilalui orang-orang dahulu kemudian diikuti oleh orang-orang belakangan.
  • Sementara itu dalam Mukhtar al-Sihah, sebagaimana dikutip oleh Azami, sunnah secara etimologi berarti tata cara dan tingkah atau perilaku hidup, baik perilaku itu terpuji maupun tercela.
  • Sementara itu, terdapat beragam pendapat tentang pengertian sunnah menurut terminologi.
  • Menurut ahli hadis, sunnah berarti sabda, pekerjaan, ketetapan, sifat (watak budi atau jasmani); atau tingkah laku Nabi Muhammad saw, baik sebelum menjadi Nabi maupun sesudahnya. Dalam konteks ini, pengertian sunnah sama dengan hadis.
  • Sementara itu, menurut kalangan ahli usul fiqih, sunnah diartikan sebagai sabda Nabi Muhammad saw yang bukan berasal dari al-Qur'an, pekerjaan, atau ketetapannya. Agak serupa dengan pendapat kedua, menurut ahli fiqih sunnah dimaknai sebagai hal-hal yang berasal dari Nabi Muhammad saw baik berupa ucapan maupun pekerjaan, tetapi hal itu tidak wajib dikerjakan.
  • Dalam al-Qur'an dan sabda Nabi juga terdapat beberapa kata sunnah. Paling tidak ada empat tempat dalam al-Qur'an yang memuat kata sunnah, yaitu Q.S. al-Nisa': 26,[1] Q.S. al-Anfal: 38,[2] Q.S. al-Isra: 77,[3] dan Q.S. al-Fath: 23.[4] Dalam surat al-Nisa, kata sunnah berbentuk jamak, sunan, yang menurut Imam al-Qurtubi memberikan petunjuk tentang tata cara orang-orang saleh sebelum Nabi Muhammad. Ada yang berpendapat bahwa memberikan petunjuk pada ayat ini berarti menerangkan tata cara orang-orang sebelum Nabi Muhammad. Sementara itu, kata sunan dipahami Ibnu Katsir sebagai tata cara yang terpuji dari orang-orang dahulu dan mengikuti syari'at Allah yang disukai dan diridhai.

    [1] Allah hendak menerangkan hukum syariah-Nya kepadamu dan menunjukimu ke jalan (tata cara) orang-orang sebelum kamu (yaitu para nabi dan orang-orang saleh), serta hendak menerima taubatmu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
    [2] Katakanlah (wahai Muhammad) kepada orang-orang kafir, apabila mereka menghentikan perbuatannya maka dosa-dosa mereka yang telah lalu akan diampuni, dan apabila mereka tetap kembali untuk melakukan perbuatan itu maka sunnah (aturan) orang-orang dahulu sudah berlaku.
    [3] (kami menetapkan hal itu) sebagai suatu ketetapan terhadap rasul-rasul Kami yang Kami utus sebelum kamu, dan kamu tidak akan menemukan perubahan dalam ketetapan Kami.
    [4] Sebagai suaytu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, dan kamu tidak akan menemukan perubahan dalam sunnatullah itu.
  • Dalam beberapa kesempatan Nabi Muhammad juga menggunakan istilah sunnah. Hal ini terdapat dalam hadis yang diriwayatkan Abu Said, Anas bin Malik, Ibnu Buraidah, dan Ibnu Abbas.
  • Dari Abu Said, nabi bersabda, "Kamu semua niscaya akan mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sedepa demi sedepa..." dari Anas bin Malik, Rasulullah bersabda, "Apakah kalian tadi yang berkata ini itu? Ingatlah! Demi Allah, saya adalah orang yang paling takut kepada Allah dibanding kalian semua, tetapi saya juga berpuasa dan tidak berpuasa, saya juga melakukan salat malam dan tidur, dan saya menikahi wanita. Barangsiapa tidak suka sunnahku maka berarti ia tidak termasuk golonganku."
  • Ibnu Buraidah mengatakan ia diberitahu oleh Abdullah al-Muzanni bahwa Nabi Muhammad saw bersabda, "Salatlah kamu sebelum salat maghrib", dan pada ketiga kalinya Nabi menambah kata-kata "bagi yang mau", sebab beliau khawatir kalau hal itu dianggap sunnah oleh orang-orang.
  • Sedangkan dari Ibnu Abbas, Nabi bersabda, "Ada tiga macam manusia yang paling dimurkai Allah, orang yang tidak percaya kepada Allah di Tanah Suci, orang yang menghidupkan kembali (melestarikan) tradisi Jahiliyah dalam Islam, dan orang yang menuntut nyawa orang lain tanpa ada hak yang membolehkan."
  • Berdasarkan hadis-hadis tersebut, Nabi memaknai sunnah untuk menunjuk arti yang harfiyah, yaitu tata cara, meskipun dalam kitab-kitab Hadis ada sepuluh teks yang menyebut sunnah untuk menunjukkan tata cara dan tingkah laku hidup yang menjadi anutan.
  • Kajian tentang Sunnah dapat diklasifikasikan ke dalam dua hal pokok, yaitu tentang sanad dan tentang matan.
  • Kritik tentang sanad dikenal dengan naqd al-khariji (kritik eksternal). Kajian tentang sanad dilakukan karena banyaknya hadis yang lebih bersifat ma'nawi, bukan lafdzi. Satu persoalan yang bersumber dari Rasulullah diriwayatkan secara beragam oleh para perawi hadis, sehingga dari aspek matannya kadang sangat berlainan. Yang menjadi persoalan kemudian adalah melalui siapa hadis tersebut diriwayatkan. Dengan kritik sanad, rantai periwayatan sebuah hadis dikaji, mulai dari siapa perawinya, bagaimana statusnya, baik dalam hal kualitas moral, kekuatan hafalan maupun komentar orang sezaman tentang sang perawi.
  • Untuk melakukan kritik sanad diperlukan banyak penguasaan tentang ilmu hadis seperti asbab al-wurud, al-jarh wa al-ta'dil, tawarikh al-ruwwah, dan 'adalah al-sahabah. Dengan ilmu-ilmu ini status seorang rawi akan diketahui tentang kualitas pribadinya dan jalur-jalur periwayatan sebuah hadis.
  • Selain kritik sanad, kajian tentang matan juga mendapat perhatian dari para pengkaji studi Islam khususnya ilmu hadis. Baiknya sebuah jalur periwayatan tidak menjamin isi hadis juga baik. Sebab, boleh jadi ada matan hadis yang bertentang dengan ajaran al-Qur'an. Menurut Muhammad al-Ghazali, paling tidak ada tiga syarat yang perlu diperhatikan sebelum menerima matan hadis sebagai pegangan, yaitu kesesuaian dengan isi al-Qur'an, tidak bertentangan dengan pemikiran ilmiah, dan tidak bertentangan dengan fakta sejarah