Rabu, September 23, 2009

TUGAS SKIP KELAS PAI-H

Bagi mahasiswa yang mengambil matakuliah SKI dan Pembelajarannya, silahkan tuangkan hasil survey lapangan Saudara di kotak komentar, terutama Komentar Saudara terhadap Silabus dan RPP SKI yang ada di madrasah tempat survey! [Catatan: untuk hasil survey tentang Pendekatan dan Strategi Pembelajaran, silahkan Saudara kirim ke email saya: muqowim71@yahoo.com maksimal minggu depan dengan menggunakan ALAMAT EMAIL SENDIRI]

22 komentar:

zunita fitria mengatakan...

Zunita Fitria (07410053) PAI_7
Penelitian yang dilakukan di MIN Tawangsari Kel. Garum Blitar- Jatim.Berdasarkan wawancara santai yang dilakukan dengan guru bidang study SKI (Ibu NuruPuji Astuti) yang kebetulan Beliau dalam bidang study ini tidak hanymengampu 1 atau 2 kelas saja akan tetapi sampai 4 kelas yaitmulakelas 3 samapi kelas 6 dengan frekuensi waktu 8 jam setiap minggunya. Beliau merasa bahwa sebagai guru SKI dituntut harus pandai bercerita, sehingga dengan metode dan strategi yang tidak menarik membuat siswa malas, bosan,ngantuk dan pada akhirnya pelajaran yang diperoleh tidak bisa dipahami oleh para siswa. Sebenarnya dalam RPP ada beberapa strategi dan metode yang apabila dipraktekkan itu menarik dan membuat suasanan kelas hidup dan lebih menyenangkan misalnya: demonstrasi dan penemuan (inkuiri) tidak hanya monoton ceramah (cerita).Tetapi sayang, itu hanya sebagai formalitas saja,artinya itu diperlihatkan ketika pengawas datang untuk memantau sekolah,sehingga jarang dan bahkan tidak pernah metode dan strategi tersebut diterapkan. Selain itu menurut Beliau sendiri, siswa juga tidak aktif. Sehingga banyak faktor yang membuat di sekolah tersebut pembelajaran SKI kurang menarik dan diminati oleh para siswa diantaranya adalah: fasilitas sekolah yang tidak memadai, siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran SKI misalnya bertanya atau memberikan sanggahan atau komentar, kurang adanya dukungan dari pihak sekolah sendiri untuk menggunakan metode dan strategi yang baru selain itu guru kurang bisa merekonstruksikan kejadian- kejadian dulu dengan kejadian up-to date saat ini. Oleh karenanya sebagai calon guru khususnya SKI harus pandai dalam memggunakan strategi dan metode dan harus ada kerjasama yang baik dengan komite sekolah supaya pembelajaran SKI menarik dan diminati oleh para siswa.

Unknown mengatakan...

NAMA: Siti kholifah
NIM : 07410327

Berdasarkan penelitian yang saya lakukan terhadap bapak Basuki Adlan S.Pd.I sebagai pengampu bidang study SKI di MTs Ma'arif NU Pituruh Kabupaten Purworejo. Dan setelah saya mengamati RPP dan Silabus yang beliau buat. Menurut saya, RPP dan silabus yang beliau buat sudah bagus. Terutama dalam pembutan silabusnya.Dan beliaupun selalu membuat RPP pada setiap pertemuan. Akan tetapi masih ada hal yang kurang beliau perhatikan dalam pembuatan RPPnya. Misalnya, hubungan erat antara Kompetensi dasar dan Indikator kurang sesuai. Kemudian Sumber belajarpun tidak jelas, karena pada RPP hanya tertulis bahwa sumber ada pada Buku SKI dan sumber lain yang terkait, sedangkan sumber belajar seharusnya ditulis jelas dan konkrit. Dan masih ada satu lagi yang menurut saya kurang pas. Yaitu pada penulisan kegiatan pembelajaran, Beliau menulis kegiatan pembelajaran terlalu panjang. Jadi,kurang bisa di pahami.
Demikian komentar yang bisa saya paparkan pada RPP dan silabus yang saya amati.

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

nama : iswanto
nim : 07410301
komentar tentang hasil survey di madrasah diniyah binaul umah ploso wonoleleo pleret bantul dengan bapak didik untoro selaku pengampu mata pelajaran SKI di madrasah tersebut yaitu bahwa beliau selama ini mengajar masih dengan cara monoton yaitu dengan cermah kemudian anak didik di suruh mencatat. menurut beliau selama mengajar di sana, beliau belum pernah membuat rpp ,untuk pengajarannya beliau memakai satu buku panduan yaitu kitab nurul yakin karangan umar abdul untuk sistem penlilaian di adakan tes rutin setiap bulannya.adapun kelemahannya menurut beliau adalah kurangnya minat sang anak didik dalam mengikuti pelajaran sehingga terasa membosankan .Menurut saya,dalam setiap pengajaran sebaiknya di gunakan rpp karena dengan adanya rpp hal ini akan membantu sekali dalam proses pembelajaran serta akan melihatkan guru serius dalam mengajar sehingga adanya kesiapan seorang guru. untuk mengenai materi yang disampaikan saya kira perlu adanya buku referensi lain yan harus di gunakan tidak hanya kiab nurul yakin itu saja ,sehingga anak didik memperoleh wawasan yang luas mengenai apa itu ski.mengenai silabus menurut bapak untoro hal itu cukup dengan mengikuti daftar isi dalam kitab nurul yakin tidak perlu di buat silabus khusus.menurut saya hal ini saya kira sangat kurang mendukung karena dengan tidak adanya silabus,hal ini akan membuat kesulitan dalam mengetahui anak didik dalam mencapai kopetensi yang seharusnya di kuasai atau di capai anak didik. sehingga sangat dibutuhkan sekali adanya silabus tersebut.terimakasih

Membangun manusia seutuhnya melalui pendidikan mengatakan...

NENDI BAHTIAR
07410329
Pada sekolah yang saya teliti RPP nya, yaitu MTs Al-Amin Purwasari, dengan pengampu mata pelajaran SKI Syamsul Mu'arif S.Ag, masih ada beberapa kekurangan, yaitu:
1. Tidak ada penjabaran materi dalam RPP,
2. Tidak adanya alokasi waktu untuk masung-masing proses pembelajaran, dan
3. Tidak adanya sumber belajar yang jelas.

Membangun manusia seutuhnya melalui pendidikan mengatakan...

NENDI BAHTIAR
07410329
Pada sekolah yang saya teliti RPP nya, yaitu MTs Al-Amin Purwasari, dengan pengampu mata pelajaran SKI Syamsul Mu'arif S.Ag, masih ada beberapa kekurangan, yaitu:
1. Tidak ada penjabaran materi dalam RPP,
2. Tidak adanya alokasi waktu untuk masung-masing proses pembelajaran, dan
3. Tidak adanya sumber belajar yang jelas.

Unknown mengatakan...

Ita Lestari (07410340) PAI 8
Saya fokus mengomentari silabus dan RPP untuk mata pelajaran SKI kelas VI baik semester I maupun semester II MI Ma'arif Donorojo Mertoyudan Magelang.Di dalam silabus tersebut ada yang menjadi tanda tanya dan kritikan sekaligus keingin tahuan saya untuk mencari tahu bagaimana seharusnya yang digunakan.
Pertama, ada sedikit kekurangan dalam penulisan angka yang tidak sesuai dengan kaidah yang berlaku.
Kedua, adanya penggandaan kompetensi dasar. Pada kompetensi dasar semester I telah tercantum KD yaitu menjelaskan arti dan tugas al-khulafaur Rasyidin dan pada semester II dicantumkan kembali padahal kompetensi yang selanjutnya sudah mencangkup kholifah yang kedua.
Ketiga, Tidak adanya kesesuaian antara alokasi waktu pada silabus dan alokasi waktu pada RPP.
yang lainnya saya kira sudah bagus.
Dalam RPP ada beberapa kekekurangan yang saya temukan yaitu :
1. Tidak ada penjabaran materi pembelajaran.
2. metode yang digunakan monoton.
3. pada kegitan pembelajaran tidak diperinci apa yang dilakukan guru dan apa yang dilakukan siswa.
4. pada aspek penilaian tidak mencangkup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik namun hanya mencangkup kognitif nya saja.
Demikian komentar saya.

dhimas mengatakan...

dhimas ( 07410345 )
berdasarkan penelitian yang saya lakukan di MTs Ibnul Qoyyim Putra jl. yogya - wnsri km.10,5 dengan guru pengampu mapel ski dra. iin qurratul 'aini terutama yang berkenaan dengan RPP dan Silabusnya. menurut saya apa ayang ada didlamnya sudah bagus, artinya hampir semua hal yang berkaitan dengan RPP dan Silabus sudah terpenuhi, mulai dari adnya KD, Indikator, Keg.Pemeblajarannya sudah baik. tidak hanya ceramah saja yang di pakai akan tetapi terkadang siswa juga diajak untuk menonton film tentang sejarah islam. akan tetapi ada beberapa hal yang mengganjal bagi saya berkenaan dengan RPP dan Silabusnya, salah satunya adlh bahwa keduanya masih dlm bentuk softcopy/dikomputer tidak dlm bentuk dokumen.

agus firmansyah mengatakan...

Komentar agus Firmansyah 07410356
Guru tarikh di SMA M 03 Bancar .Guru sudah mempunyai persiapan yang agak lumayan bagus meskipun secara formalitas dia tidak membuat RPP .Guru hanya mengandalkan pada soft skill yang dia miliki dalam memotivasi dan member semangat pada peserta didik .Guru Tarikh DiSMA tersenut mempunyai keberaniaan untuk berubah dengfan mengajak siswa untuk berdiskusi dalam menyampaikan pelajaran Tarikh .Dengan adanya Diskusi kelas tersebut suasana kelas jadi hidup.meskipun begitu banyak kekurangan yang perlu dibenahi yakni guru hanya mementingkan sejarah untuk dihafal belum bias mengambil ibrah dalam belajar sejarah itu sendiri

Samingan mengatakan...

Samingan (07410331)
Penelitian yang saya lakukan di Madrasah Diniyah Binaul Ummah Ploso, Wonolelo, pleret, bantul yogyakarta.
Berdasarkan hasil wawancara singkat dengan pengampu mata pelajaran tarikh (sejarah) yaitu Ust. Didik Untoro ketika ditanyai tentang silabus dan RPP beliau mengataan tidak membuat/memakai RPP dan silabus dalam Melaksanakan kegiatan pembelajaran, untuk materi-materi yang disampaikan dalam kegiatan pembelajaran beliau memakai panduan buku (kitab) Nurul Yakin Jilid 1-3. jilid 2 ditulis oleh al-ustadz Umar Abdul Jabar dan jilid 3 ditulis oleh Awad Abdullah Atthamini.

zakiyah mengatakan...

Nama : Siti Zakiyatun Nafingah
Nim : 07410341
Tugas : Penelitian Pembelajaran SKI
Mata kuliah : SKI dan Pembelajarannya
Penelitian yang di lakukan di Madrasah Aliyah Wahid Hasyim kelas XII dengan pengampu ibu Izzatul Bariyyah S. Ag ternyata peneliti menemukan berbagai kekurangan dalam pembelajaran, seperti dalam setiap pertemuan, pembelajaran tersebut berjalan dengan kurang maksimal dikarenakan guru tersebut tidak membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau pe,belajaran tersebut berjalan tanpa adanya skenario.
Untuk silabinya menurut saya sudah bagus dan komponen-komponen dalam silabi juga sudah terpenuhi

esty... mengatakan...

Esti Setyaningsih
07410355, PAI H

Dari survey dan wawancara yang saya lakukan kepada ibu Siti Aisyah Rokhana Qudus,S.Ag guru SKI d MAN Prambanan Klaten,adalah sbb:
~ pembelajaran d MAN Prambanan ini sudah tdk monoton lagi,melainkan di sekolah ini sudah menggunakan KTSP yang siswa di tuntut untuk aktif di dalam proses pembelajaran.Dan dalam persiapan mengajar guru sudah membuat Silabus dan RPP sebagai rencana pembelajaran.
~ mengenai Silabus; menurut saya sudah baik,di situ sudah tersusun rancangan materi yang akan di ajarkan dan juga tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
~ mengenai RPP; menurut saya juga sudah sesuai dengan komponen-komponen yang ada. Yang didalamnya tercantum SK,KD,Tujuan pembelajaran,sumber belajar,sampai dengan penilaian. Dan mengenai alokasi waktu sudah sesuai yaitu 2x45 menit.

Adibah mengatakan...

Berdasarkan hasil wawancara yang saya lakukan terhadap Bp A.Karim,S.Ag sebagai guru mata pelajaran SKI di MTs N Gondowulung Bantul. Berdasarkan wawancara itu beliau mengutarakan beberapa penjelasan mengenai proses pembelajaran, beliau merasa bahwa sebagai guru SKI harus pandai bercerita dan kreatif dalam penugasan, karena dengan metode dan strategi yang menarik akan melahirkan keseriusan siswa dalam belajar.
Adapun kendala yang beliau hadapi yaitu
- Siswa susah dalam memahami materi
- Susah dalam penghafalan seperti menghafal tahun dan tokoh2
- Sukar dalam penulisan nama tokoh2khususnya tokoh dari Timur Tengah
Perlu diketahui bahwa kendala - kendala tersebut kadang bisa menghasilkan proses pembelajaran yang tidak sesuai dengan RPP dan Silabus karena kondisi dan situasi di kelas tidak mendukung. Dalam RPP ditulis beberapa metode dan strategi diantaranya metode Diskusi. Dalam penerapan metode diskusi ini bagi kelas VII sulit sekali karena masih kekanak-kanakan, sedangkan kelas VIII & IX tidak ada masalah. akan tetapi, bagi kelas IX mata pelajaran ini agak di kesampingkan pada waktu mendekati UAN.
Demikian komentar yang bisa saya paparkan pada RPP dan silabus yang saya amati.

WAHYUNI mengatakan...

wahyuni (07410324)

berdasarkan hasil survei saya di SMP MUH 1 YOGYAKARTA pada bidang studi SKI dengan pengampu bapak Nur Khasidi, S.Pdi. pembelajaran SKI/TARIKH di SMP MUH 1 YOGYAKARTA sudah cukup baik, guru sudah membuat silabus dan RPP walaupun pembuatanya setiap semester 1x.struktur dalam rpp juga sudah benar.evaluasi sudah ada setiap selesai pembelajaran. tetapi menurut bpk. nur khasidi waktu yg tertera kadang tidak sesuai dengan pembelajaran yg sbenarnya.
sejauh pengamatan saya pembelajran SKI/TARIKH di smp muh. sdh baik. anak-anak juga antusias setiap megkuti pelajran ini karena disamping pemblajaran dikemas dengan humor juga menggunakan median dan metode yg tidak monoton juga buku-buku.dan pembelajran juga dikait kan dengan skrng sperti pemberian contoh keteladanan setiap slesai pembelajran

WAHYUNI mengatakan...

wahyuni (07410324)

berdasarkan hasil survei saya di SMP MUH 1 YOGYAKARTA pada bidang studi SKI dengan pengampu bapak Nur Khasidi, S.Pdi. pembelajaran SKI/TARIKH di SMP MUH 1 YOGYAKARTA sudah cukup baik, guru sudah membuat silabus dan RPP walaupun pembuatanya setiap semester 1x.struktur dalam rpp juga sudah benar.evaluasi sudah ada setiap selesai pembelajaran. tetapi menurut bpk. nur khasidi waktu yg tertera kadang tidak sesuai dengan pembelajaran yg sbenarnya.
sejauh pengamatan saya pembelajran SKI/TARIKH di smp muh. sdh baik. anak-anak juga antusias setiap megkuti pelajran ini karena disamping pemblajaran dikemas dengan humor juga menggunakan median dan metode yg tidak monoton juga buku-buku.dan pembelajran juga dikait kan dengan skrng sperti pemberian contoh keteladanan setiap slesai pembelajran

WAHYUNI mengatakan...

wahyuni (07410324)

berdasarkan hasil survei saya di SMP MUH 1 YOGYAKARTA pada bidang studi SKI dengan pengampu bapak Nur Khasidi, S.Pdi. pembelajaran SKI/TARIKH di SMP MUH 1 YOGYAKARTA sudah cukup baik, guru sudah membuat silabus dan RPP walaupun pembuatanya setiap semester 1x.struktur dalam rpp juga sudah benar.evaluasi sudah ada setiap selesai pembelajaran. tetapi menurut bpk. nur khasidi waktu yg tertera kadang tidak sesuai dengan pembelajaran yg sbenarnya.
sejauh pengamatan saya pembelajran SKI/TARIKH di smp muh. sdh baik. anak-anak juga antusias setiap megkuti pelajran ini karena disamping pemblajaran dikemas dengan humor juga menggunakan median dan metode yg tidak monoton juga buku-buku.dan pembelajran juga dikait kan dengan skrng sperti pemberian contoh keteladanan setiap slesai pembelajran

swb mengatakan...

Nama: Sri wahyu budayah
NIM: 07410359

Berdasarkan obserfasi saya yaitu mengamati RPP dan silabus di MI Gondosuli daerah Temanggung tentang mata pelajaran SKI kelas lima dapat menyimpulkan bahwa:
Ada kesesuaian antara silabus dengan RPP karena telah memenuhi beberapa komponen yang ada pada silabus seperti; standar kompetensi,kompetensi dasar,indikator,alokasi waktu,sumber belajar, dan penilaian. Akan tetapi ada kekurangan dalam RPP ini yaitu tidak adanya metode pembelajaran. Karena dengan ditampilkan metodenya maka siswa akan tahu dan mudah dalam mencapai standar kompetensi yg telah ditetapkan. Selain itu jug ada kelemahan dari guru SKI itu sendiri yaitu mereka tidak membuat RPP secara rutin ketika hendak mengajar. Di Madrasah ini masih menggunakan RPP dan silabus yang dulu dan RPP dan silabus itu dibuat ketika akan ada akreditasi.

q's mizanuna mengatakan...

Berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan di madrasah diniyah,ploso,wonolelo,pleret,bantul.disana kami melakukan wawancara dengan bapak edi prayitno selaku ustadz kajian tarikh kelas 2 awaliyah,bahwasanya selama ini dalam beliau mengajar sama sekali belum pernah menggunakan RPP secara tertulis,segala sesuatu yang berkaitan dengan pembelajaran dilakukan tanpa adanya persiapan yang matang,materi tarikh diberikan di kelas hanya secara kondisional,dimana guru mendikte,siswa mencatat,kemudian guru menjelaskan dilanjutkan dengan bercerita dan seterusnya , rancangan indikator-indikator kompetensi yang akan dicapai siswa juga tidak dibuat sehingga jika waktu sudah dirasa selesai maka pembelajaran segera diakhiri begitu saja tanpa adanya evaluasi .menurut ustadz tersebut didaerah tersebut banyak yang berpaham bahwasanya” menuntut ilmu” masih sekedar “ritual ibadah” (mencari pahala),yaitu paham dimana setiap orang yang sudah mau datang kekelas saja sudah dianggap mendapat pahala,tanpa begitu begitu peduli terhadap materi pelajaran yang disampaikan sudah benar-benar diterima oleh pesdik atau belum,sehingga untuk kedepan para ustadz belum begitu termotivasi untuk memaksimalkan proses pembelajaran dalam kelas.

q's mizanuna mengatakan...

Berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan di madrasah diniyah,ploso,wonolelo,pleret,bantul.disana kami melakukan wawancara dengan bapak edi prayitno selaku ustadz kajian tarikh kelas 2 awaliyah,bahwasanya selama ini dalam beliau mengajar sama sekali belum pernah menggunakan RPP secara tertulis,segala sesuatu yang berkaitan dengan pembelajaran dilakukan tanpa adanya persiapan yang matang,materi tarikh diberikan di kelas hanya secara kondisional,dimana guru mendikte,siswa mencatat,kemudian guru menjelaskan dilanjutkan dengan bercerita dan seterusnya , rancangan indikator-indikator kompetensi yang akan dicapai siswa juga tidak dibuat sehingga jika waktu sudah dirasa selesai maka pembelajaran segera diakhiri begitu saja tanpa adanya evaluasi .menurut ustadz tersebut didaerah tersebut banyak yang berpaham bahwasanya” menuntut ilmu” masih sekedar “ritual ibadah” (mencari pahala),yaitu paham dimana setiap orang yang sudah mau datang kekelas saja sudah dianggap mendapat pahala,tanpa begitu begitu peduli terhadap materi pelajaran yang disampaikan sudah benar-benar diterima oleh pesdik atau belum,sehingga untuk kedepan para ustadz belum begitu termotivasi untuk memaksimalkan proses pembelajaran dalam kelas.

q's mizanuna mengatakan...

Nama : Heri Kiswanto
NIM :07410343
Berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan di madrasah diniyah,ploso,wonolelo,pleret,bantul.disana kami melakukan wawancara dengan bapak Edi Prayitno selaku ustadz kajian tarikh kelas 2 awaliyah,bahwasanya selama ini dalam beliau mengajar sama sekali belum pernah menggunakan RPP secara tertulis,segala sesuatu yang berkaitan dengan pembelajaran dilakukan tanpa adanya persiapan yang matang,materi tarikh diberikan di kelas hanya secara kondisional,dimana guru mendikte,siswa mencatat,kemudian guru menjelaskan dilanjutkan dengan bercerita dan seterusnya , rancangan indikator-indikator kompetensi yang akan dicapai siswa juga tidak dibuat sehingga jika waktu sudah dirasa selesai maka pembelajaran segera diakhiri begitu saja tanpa adanya evaluasi .menurut ustadz tersebut didaerah tersebut banyak yang berpaham bahwasanya” menuntut ilmu” masih sekedar “ritual ibadah” (mencari pahala),yaitu paham dimana setiap orang yang sudah mau datang kekelas saja sudah dianggap mendapat pahala,tanpa begitu begitu peduli terhadap materi pelajaran yang disampaikan sudah benar-benar diterima oleh pesdik atau belum,sehingga untuk kedepan para ustadz belum begitu termotivasi untuk memaksimalkan proses pembelajaran dalam kelas.

alunti mengatakan...

Moch Ali Sobirin (07410357) PAI-7
Hasil Interview di MA Nurul Huda Demak:

* Pada silabus tercantum dalam kegiatan belajarnya menggunakan metode diskusi kelompok, tetapi dalam prakteknya metode tersebut jarang digunakan. guru lebih sering menggunakan metode klasikal yakni ceramah.

* Anggapan bahwa mata pelajaran SKI tidak diikutsertakan dalam UJian Nasional (UN) menyebabkan guru dan siswa sering menganggap remeh dan cenderung menyepelekan mata pelajaran tersebut.

* Motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar guru juga berkurang karena hal tersebut diatas.

( Untuk Silabus telah dikirm ke e-mail bapak )

Unknown mengatakan...

Isnaini Bashori (05410120)

Dari penelitian yang dilakukan di MI Ma'arif DIponegoro Selarong Bantul dan berdasar pada wawancara yang dengan guru pengampu SKI di kelas IV, V, VI MI tersebut, saya mendapatkan kesimpulan bahwa dalam mata pelajaran SKI guru pengampu kurang bahkan tidak menggunakan silabus maupun RPP selama melakukan kegiatan belajar mengajar. karena RPP maupun silabus beliau dapatkan dari hasil KKG guru-guru se kecamatan Pajangan.
Menurut saya hal ini sangat kurang efektif, dikarenakan setiap pembelajaran membutuhkan suatu rencana maupun persiapan. Jika seorang guru tidak melakukannya, maka mungkin hasil pembelajarannya akan kurang memberikan hasil yang maksimal.