Rabu, September 23, 2009

TUGAS SKIP KELAS PAI-G

Bagi mahasiswa yang mengambil matakuliah SKI dan Pembelajarannya, silahkan tuangkan hasil survey lapangan Saudara di kotak komentar, terutama Komentar Saudara terhadap Silabus dan RPP SKI yang ada di madrasah tempat survey! [Catatan: untuk hasil survey tentang Pendekatan dan Strategi Pembelajaran, silahkan Saudara kirim ke email saya: muqowim71@yahoo.com maksimal minggu depan dengan menggunakan ALAMAT EMAIL SENDIRI]

46 komentar:

lisa mengatakan...

Lisa Eliyawati (07410322) PAI 7
Komentar saya terhadap hasil wawancara di MAN 1 Klaten:
Dalam sebuah PBM, memang dibutuhkan kerja sama dari semua elemen (guru, peserta didik, kurikulum, fasilitas, dan lingkungan). Tapi guru yang menjadi poin utama karna gurulah yang mengendalikan jalannya PBM. Jadi tuntutan sebagai guru profesional tidak bisa tidak. Sedangkan masalah/hambatan yang ada di MAN Klaten meliputi semua komponen pendidikan.

Hasil wawancara dengan Bp.Ngadimin selaku guru SKI di MAN 1 KLATEN

1. Pendekatan & metode apa yang bapak gunakan dalam mengajar SKI?

* Answer :" Menggunakan> pendekatan historis, dengan metode ceramah dan tanya jawab agar anak mengetahui sejarah & kebudayaan Islam sehingga rasa cinta terhadap agama dapat tertanam dalam jiwa mereka (siswa-siswi). Islam jika dipelajari dari sisi historis, banyak ibrah yang bisa kita ambil bagi kehidupan saatini & pada PBM.

2. Menurut Bapak apa saja yang harus diperhatikan ketika seorang guru menetapkan suatu pendekatan dalam mengajar?

* Answer :"Tentu ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan seperti kondisi siswa, materi yang disampaikan dan juga media pendukung dan sarana yang tersedia.

3. Dalam penyampaian materi SKI metode apa yang paling tepat digunakan selain metode ceramah?

* Answer :"Sebetulnya metode ceramah itu bagus, tinggal bagaimana kita sebagai guru mampu menyampaikan materi dengan bahasa yang mudah dipahami, serta dapat mengintegrasikan dengan realitas kehidupan saat ini. Itu akan lebi mengena bagi mereka. Lalu bisa juga kita menggunakan metode jigsaw agar siswa lebih partisipatif dalam belajar".

4. Hambatan-hambatan apa saja yang Bapak temui selama ini dalam mengajar mata pelajaran SK1?

* Answer :"Banyak. Diantaranya ada; alokasi waktu yang terlalu singkat (hanya 1 jam pelajaran dalam 1 munggu), fasilitas/media belajar, lalu antusiasme murid-murid yang sangat kurang(tidak ada pertanyaan dan komentar apapun dari siswa dan tidak ada respon positif ketika guru memberikan pertanyan). Mengingat PAI tidak masuk dalam UAN. Jadi pendidikan Agama terkesan dikesampingkan dari mata pelajaran yang lain.(kesadaran yang kurang akan pentingnya pendidikan agama)"

lisa mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
anugrah mengatakan...

nama : laeli nafilah
NIM : 07410020
KLS : PAI G

Komentar saya Setelah melihat dan meneliti Silabi SKI Kelas 6 di salah satu Madrasah yang ada di Kab.Magelang,menurut saya metode yang digunakan masih mononton, maksudnya masih berupa ceramah, diskusi dan tanya jawab,sedangkan untuk pendekatannya masih seputar pendekatan historis,metode dan pendekatan ini digunakan karena kurikulum yang di gunakkan masih kurikulum 2004,metode dan pendekatan digunakan mungkin masih ada kaitannya dengan budaya pesantren ,saya sendiri pernah mendengar dari salah satu santri yang mengikuti pesantren di salah satu pondok yang mana dia masuk pondok setelah kelas 3 MI, dia lebih memilih untuk belajar di pesantren dari pada di sekolah, diama jumlah siswa yang belajar di sekolahpun jumlahnya sedikit, jadi saya menyimpulkan pengajaran di sekolah mungkin hanya untuk mencapai kompetensi bisa membaca dan menulis saja.

tsalis mengatakan...

Nurlaili Tsalis R
07410179 PAIG

Dari sekolah yang saya datangi saya hanya mendapatkan silabus saja, silabus tersebut sudah sesuai dengan yang semestinya di mana didalamnya tercantum SK, KD, Materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Akan tetapi saya tidak memperolah rpp yang sesuai dengan silabus tersebut. Dengan alasan guru yang berkaitan tidak membuat rpp pada setiap pertemuan. Guru tersebut hanya membuat rpp pada awal masuk sekolah atau ketika akan didatangi olah pengawas saja

fatma mengatakan...

Fatma Purwandari (07410172) Pai G

Komentar saya terhadap silabus dan RPP MI Darul Ma'arif Serut.

Rpp Darul Ma'arif Serut sudah memenuhi komponen Rpp dari identitas sampai penilaian. Rumusan SK dan KD yang ingin dicapai sesuai dengan silabus , tetapi masih membingungkan antara alokasi waktu dengan penjabaran waktu kegiatan pembelajaran , keduanya kurang sesuai. Sedangkan untuk silabusnya kurang memenuhi syarat karena hanya tercantum SK dan KD saja, untuk yang lainnya separti materi pokok, indikator, sumber belajar, alokasi waktu dan lain -lain tidak dicantumkan. Padahal silabus merupakan penjabaran SK dan KD kedalam materi pokok , kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Bisa disebut bukan merupakan silabus atau mungkin guru Ski nya salah ngasih saya, bukan copyan silabus tapi copyan SK dan KD.

meniq mengatakan...

Surantini (07410169) PAI 7
Sekolah yang saya kunjungi yaitu Diniyah Taklimiyah Awwaliyah at Tholib, Jigidayoh, Sumbermulyo, Bantul.
Mengenai silabi dan RPP SKI kelas 3,Dalam silabinya tidak semua unsur dicantumkan, hanya ada KD, Materi pokok, dan Indikator pencapaian Hasil belajar,kemudian untuk kegiatan pembelajaran, pnilaian, alokasi waktu dan sumber belajar terdapat di RPP.
Silabi dngan RPP kurang berkaitan, sehingga menyebabkan indikator pencapaian belajar kurang tercapai. Langkah-langkah pmbeljaran yang terdapat di RPP sudah sesuai dengan kenyataan, metode yang digunakan yaitu ceramah dan tanya jawab. Sumber belajar Buku paket SKI Diniyah DEPAG. Evaluasi dan penilaian dilakukan di akhir pembelajaran dan ketika semua materi telah di sampaikan.
Di MDA At Tholib ini silabi untuk kelas 2, dijadikan acuan pembuatan RPP untuk kelas 3 dan 4. dimana pembuatan RPP dilakukan oleh guru SKI itu sendiri.

Enggar mengatakan...

Enggar Cahyaningtyas
07410174/PAI G
Komentar saya terhadap silabus dan RPP SKI kelas 5 semester ganjil yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah (MII)Wareng, Kabupaten Purworejo, yakni sudah sesuai. Semua kompetensi yang tercantum di silabus secara umum sudah terjabarkan dengan baik di dalam RPP, meliputi Standar Kompetensi, Kompetensi dasar, materi, kegiatan pembelajaran, indikator,penilaian, alokasi waktu serta sumber belajar.
Akan tetapi ada beberapa hal yang menurut saya kurang sesuai, diantaranya:
1. Alokasi waktu yang tercantum dalam RPP untuk semua materi sama semua, yaitu 5x35 menit. Padahal kuantitas tiap-tiap materi kan berbeda. Jadi menurut saya perlu adanya kesesuaian antara pembagian waktu dengan materi yang akan di ajarkan.
2. Metode pembelajaran yang tercantum dalam RPP masih menggunakan metode yang biasa, diantaranya ada metode: ceramah, diskusi, tanya jawab, driil. Alangkah baiknya kalau menggunakan metode lain yang lebih meningkatkan motivasi belajar SKI siswa.
3. Kegiatan inti pada tiap-tiap materi sama (seragam) diantaranya ada: Eksplorasi, Elaborasi, dan konfirmasi. Menurut saya perlu adanya pembeda kegiatan di masing-masing materi agar siswa tidak bosan. Kemudian alokasi waktu di tiap-tiap kegiatan antara materi yang satu dengan yang lain juga masih sama.
Demikian komentar saya terhadap silabus dan RPP di MII Wareng. Terimakasih.

fitri mengatakan...

Nurfitriani
07410159/PAI 7

Sekolah yang saya kunjungi adalah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Wahid Hasyim

Mengenai Silabus dan RPP kelas tiga semester dua telah memenuhi syarat. Di dalamnya telah tercantum KD, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian, Alokasi waktu, Sumber belajar.
Metode yang digunakan oleh guru yang mengajar adalah nonton film. Metode ini cukup berhasil menarik perhatian peserta didik sehingga mereka tidak merasa bosan dalam mengikuti pelajaran SKI.

heni mengatakan...

Nama: Heni Rahmawati
NIM: 07410170
Kelas: PAI G
Komentar saya setelah melihat, meneliti, dan mengamati silabus dan RPP di Madrasah Ibtidaiyah Kelas III-VI secara fokus pada mata pelajaran SKI, yang berlokasi di Watu Karung, Sayegan Sleman adalah sebagai berikut;
Menurut persepsi subjektif saya,
:Semua kompetensi yang tercantum di silabus secara umum sudah terjabarkan dengan baik di dalam RPP, meliputi Standar Kompetensi, Kompetensi dasar, materi, kegiatan pembelajaran, indikator,penilaian, alokasi waktu serta sumber belajar. Di dalam metode pembelajaran sudah menggunakan active learning walau hanya beberapa tapi sudah terlihat lebih baik untuk ukuran SKI di MI.
Akan tetapi, lepas dari itu, ada beberapa hal yang perlu dievaluasi, antara lain:
Di kegiatan inti masih seputar membaca,sehingga terlihat monoton.

heni mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
sherief mengatakan...

Nama : M. Syarifudin
NIM : 07410068

Menurut saya, komentar tentang hasil survey di madrasah tepatnya di MTs N 1 Tempel dengan Ibu Dra. Susilastutik selaku pengampu mata pelajaran SKI di sekolah tersebut yaitu bahwasanya sudah terbilang baik silabus dan RPP yang telah dibuat, karena telah memenuhi kriteria-kriteria yang harus ada dalam silabus dan RPP yang akan diajarkan kepada peserta didik.
Akan tetapi, ada satu atau dua hal, yang perlu lebih dicermati dan diperhatikan seperti dalam aspek penilaian yang hanya menggunakan satu teknik saja yaitu teknik tes tertulis saja. Menurut saya, hal ini masih dirasa kurang karena dalam suatu pendidikan harus terdapat tiga ranah kemampuan yang perlu dikembangkan seperti kognitif, afektif dan psikomotor; dan dalam silabus hasil survey masih dalam satu ranah saja yaitu ranah kognitif. Perlu kiranya hal ini menjadi perhatian serta sebagai koreksi dan masukan yang dapat membangun.
Terima kasih.

indah mengatakan...

Nama: indah sri Rahayu
Nim: (07410133)
kelas: PAI G
Dari Hasil surve yang saya lakukan di MI gumukrejo ,saya mendapatkan berupa rpp dan silabus akan tetapi dari penjelasan guru bidang studi maksud saya guru kelas , rpp dan silabus itu teryata tidak di buat sendiri oleh guru kelas akan tetapi beli dari luar dan menurut pemaparan guru tersebut rpp dan silaut belum di gunakan dalam pembelajaran, akan tetapi guru hanya menggunakan buku panduan yang di berikan dari sekolah, Sehingga menurutsaya guru kelas seharusnya membuat sendiri rpp dan silabus , juga di harapkan ada peran serta dari pihak terkait untuk membantu guru dalam pembuatan rpp dan silabus agar pembelajaran berjalan sesuai dengan tujuan pembelajaran

indah mengatakan...

Nama: Amamul amanah
Nim : 07410092
Kelas:G
komentar saya terhadap silabus,RPP,dan pendekatannya adalah dalam silabus tersebutdan RPPnya sudah banyak menunjukkan kemajuan walau dibeberapa hal masih ada sedikit kekurangan karena adanya beberapa faktor diantaranya fasilitas pembelajaran yang terbatas sehingga guru hanya memanfaatkan fasilitas seadanya tapi no prablem pembelajaran masih tetap bisa berjalan sesuai rencana.
pendekatan: masih banyak memakai pendekatan antiquarisme dan romantisme walau sudah mulai merambah pada pendekatan rekontruksivisme tapi hanya sebagian misalnya pada metode pembelajaran dan strateginyan.
demikian sedikit komentar saya....

indah mengatakan...

Nama: Amamul amanah
Nim : 07410092
Kelas:G
komentar saya terhadap silabus,RPP,dan pendekatannya adalah dalam silabus tersebutdan RPPnya sudah banyak menunjukkan kemajuan walau dibeberapa hal masih ada sedikit kekurangan karena adanya beberapa faktor diantaranya fasilitas pembelajaran yang terbatas sehingga guru hanya memanfaatkan fasilitas seadanya tapi no prablem pembelajaran masih tetap bisa berjalan sesuai rencana.
pendekatan: masih banyak memakai pendekatan antiquarisme dan romantisme walau sudah mulai merambah pada pendekatan rekontruksivisme tapi hanya sebagian misalnya pada metode pembelajaran dan strateginyan.
demikian sedikit komentar saya....

dinda mengatakan...

jumaroh (07410156) Pai G

setelah saya mengunjungi dan melihat silabus dan RPP yang saya dapatkan dari mi Al-wasliyah, ada beberapa yang akan saya komentari sebagai berikut:
1. dalam penulisan silabus dan rpp sudah sesuai denga standar yang ada.
2. jika dlihat dari standar kompetensi, menurut saya sudah memenuhi semua aspek, baik aspek kognitif ataupun afektif
3. dalam strategi pembelajaran, menurut saya kurang sesuai atau tarafnya terlalu tinggi, disana tercantum everyone is teaching, padahal dalam aplikasinya masih ada yang belum mampu untuk seperti itu.
4. dalam langkah-langkah pembelajaran masih terpaku pada guru, jika idealnya siswa juga harus ikut aktif, karena pada saat in sudah menggunakan kurikum KTSP.
5. dalam RPP yang ada sudah memakai sumber belajar yang relevan.
6. dalam sistem penilai sangat kompleks bagi taraf madrasah ibtidaiyah.

nena mengatakan...

Noor Hijjah isanawati
07410284
PAI 7
komentar saya terhadap PBM mapel SKI disalah satu MTS swasta dpati MTS MANBA'UL HUDA yg hanya terdiri dr 3 lokal tersebut model pembelajaranya masih monoton yaitu dengan ceramah dan tk jrg dg diskusi.
kendalalanya keterbatasan waktu,dan alat yang dgunakan.

fuad fauzi mengatakan...

fuad fauzi (07410306)PAI 7
setelah saya membaca dan meneliti Silabus/RPP dari pengajar SKI di MAN "GANDEKAN" BANTUL banyak strategi pembelajaranya yang dipakai secara historis dan caramah,tetapi cara penulisan didalam RPP sudah layak di pakai dalam pembelajaran. akan tetapi kebnyakan murid tidak suka akan kebudayaan tentang sejarah islam itu sendiri jadi itu suatu beban/tugas pengajar supaya siswa dapat dan senang akan peajaran sejarah kebudayaan islam (SKI).dan kebanyakan guru tersebut kurangnya persiapan dam pembuatan RPP jadinya pembelajaran kurang komprensif.

Unknown mengatakan...

NAMA : NIA INDA EKA S
NIM : 07410016
komentar saya terhadap wawancara yang saya lakukan disekolah MTsN NU Tempel:
bahwasannya dalam pembuatan RPP masih belum sempura dalam artian masih banyak kekurangan baik dalam susunan format pembuatan RPP dan berbagai strategi yang digunakan.RPP disini juga dibuat bukan setiap kali melakukan pembelajaran dalam setiap tatap muka. kadang RPP yang dibuat hampir sama dengan RPP yang sebelumnya hanya diganti materi yang akan diajarkan saja, jadi nggak ada strategi pembelajaran yang berbeda atau monoton saja. bahkan sewaktu saya melakukan penelitian RPP baru dilengkapi guna melengkapi data sahubung akan diadakannya akreditasi.sedangkan pembuatan silabusnya dilakukan pergantian setiap perubahan kurikulum, dan setidaknya format silabusnya sudah lebih baik dari RPPnya.

antin mengatakan...

Nama :Antin Mulyani
Nim :07410320
Klas :PAI G

Komentar saya setelah meneliti RPP dan Silabi SKI kelas X11 DI MAN Maguwoharjo, menurut saya penyusunan RPP dan Silabus sudah bagus. SK, KD dan ID sudah cukup jelas.Namun dalam RPP itu ada sedikit kekurangan, yaitu ketika kami melakukan wawancara kepada guru pengampu SKI mengenai metode yang digunakan ketika pembelajaran beliau menjawab bahwa selain diskusi dan ceramah terkadang memutarkan CD dengan menggunakan media VCD Player,akan tetapi dalam RPP tersebut tidak tercantumkan. pertanyaan-pertanyaan atau evaluasi yang guru berikan kepada peserta didik belum bersifat rekonstruksi yakni masih bersifat antiquarisme dan romantisme.

Unknown mengatakan...

asalamualkm

fateh mengatakan...

fatkhul Ulum (07410279) PAI G
komentar saya mengenai RPP dan silabus pelajaran SKI yang telah saya dapatkan di MTs yang berada di desa karanganyar Demak kelas VII smester genap, smester ganjilnya saya tidak mendapatkan di karnakan gurunya tidak membuatnya.Semua komponen sudah lengkap namun menurut saya jika RPP itu di gunakan kurang efektif.di sebabkan sekolah menggunakan satu RPP untuk satu smester padahal idealnya menurut saya jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal dalam pembelajaran,disetiap pertemuan seorang guru harus membuat RPP.Atau apabila tidak bisa di setiap pertemuan, bisa dengan satu RPP untuk dua kali pertemuan dan bukan satu RPP untuk satu smester, untuk silabusntya sudah cukup bagus dan layak digunakan. RPP dan silabus yang saya komentari ini Silabus dan RPP tahun ajaran 2008-2009 sedangkan untuk tahun ajaran 2009-2010 sekolah belum membuatnya.hanya saja pada RPP yang berada di sekolah yang saya datangi ini dalam sumber belajarnya sangat miskin sekali karna hanya menggunakan buku paket SKI saja, sedangkan idealnya minimal tiga referensi.

nana anisa arnaningrum mengatakan...

NANA ANISA ARNANINGRUM
(07410296) PAI G
komentar saya setelah malihat dan membaca mengenai RPP dan silabus MAN 1 Klaten adalah RPP sudah bagus, disana sudah tercantum semua komponen-komponen yang ada dalam RPP seperti rincian pembagian waktu 45 menit@tatap muka, SK, KD, dan juga evaluasinya yang juga langsung disertai soal-soal dan jawabannya@tatap muka, dan juga sumber belajarnya. akantetapi untuk media pembelajarannya tidak dicantumkan untuk satu kali tatap muka itu memakai media apa saja, apakah itu papantulis, LCD atau yang lain.untuk silabus, sudah bagus.

zen kholid mengatakan...

Strategi yang di gunakan oleh guru SKI di MTs k ali Maksum...ceramah,tanya jawab,, diskusi dan pemberian tugas.
Pendekatan yang di gunakan adalah bahwa siswa di tuntut untuk aktif di dalam proses pembelajaran.Atau guru sebagai fasilitator saja.

Mengenai RPPnya.masih bersifat tektual kurang mengenalkan pada era perkembangan zaman. padahal zaman terus berkembang ini akan berakibat kurangnya cara berpikirnya peserta didik dalam mnenengani perkembangan zaman.Diskusi disini hanya akan membahas hal-hal yang bersifat hanya ruang lingkup materi saja. JIka hal seperti ini dilaksanakan maka siswa akan tidak bisa maju-maju dalam berpikir karena sejarah terjadi pada masa lalu
maaf pak mail yang kholid_3@yahoo.com rusak belum tak perbaharui
HOLIDUN kelas G

zen kholid mengatakan...

Strategi yang di gunakan oleh guru SKI di MTs k ali Maksum...ceramah,tanya jawab,, diskusi dan pemberian tugas.
Pendekatan yang di gunakan adalah bahwa siswa di tuntut untuk aktif di dalam proses pembelajaran.Atau guru sebagai fasilitator saja.

Mengenai RPPnya.masih bersifat tektual kurang mengenalkan pada era perkembangan zaman. padahal zaman terus berkembang ini akan berakibat kurangnya cara berpikirnya peserta didik dalam mnenengani perkembangan zaman.Diskusi disini hanya akan membahas hal-hal yang bersifat hanya ruang lingkup materi saja. JIka hal seperti ini dilaksanakan maka siswa akan tidak bisa maju-maju dalam berpikir karena sejarah terjadi pada masa lalu
maaf pak mail yang kholid_3@yahoo.com rusak belum tak perbaharui
HOLIDUN kelas G

zen kholid mengatakan...

haniatul A
07410292
PAI G
komentar saya mengenai RPP MAN klaten sudah bagus, cuma disana tidak tertera menggunakan media apa ketika pembelajaran sedang berlangsung, keterangan memakai media pembelajaran hanya ada disilabus...
umtuk silabus, sudah cukup baik...

YuhaN BaNtAr ciPta NigSih mengatakan...

Nama : Yuhan Bantar Cipta Ningsih
Nim : 07410278
Hasil survey wawancara saya dengan guru SKI di MTs Negeri Sumbergiri Ponjong, Gunungkidul, Yogyakarta adalah sebagai berikut :
1. Saya telah mendapatkan Silabus dan RPP
2. Semua kompetensi yang ada di Silabus sudah tercantum didalam RPP yang meliputi Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, Materi Pokok, Uraian Materi, Materi Pembelajaran, Langkah-langkah Pembelajaran, Penilaian, Sumber Alat Pembelajaran
Akan tetapi menurut saya didalam RPP masih ada kekurangannya yaitu:
1. Didalam Langkah Pembelajaran dibagian kegiatan Awal kurang adanya salam pembuka.
2. Pre-tes yang seharusnya diakhir pembelajaran, akan tetapi di pakai pada awal kegiataan, padahal materi baru disampaikan pada kegiataan inti, ini membuat siswa bingung dan mungkin siswa malah tidak tahu.

zunita fitria mengatakan...

Zunita Fitria (07410053) PAI_7 Penelitian yang dilakukan di MIN Tawangsari Kel. Garum Blitar- Jatim.Berdasarkan wawancara santai yang dilakukan dengan guru bidang study SKI (Ibu NuruPuji Astuti) yang kebetulan Beliau dalam bidang study ini tidak hanymengampu 1 atau 2 kelas saja akan tetapi sampai 4 kelas yaitmulakelas 3 samapi kelas 6 dengan frekuensi waktu 8 jam setiap minggunya. Beliau merasa bahwa sebagai guru SKI dituntut harus pandai bercerita, sehingga dengan metode dan strategi yang tidak menarik membuat siswa malas, bosan,ngantuk dan pada akhirnya pelajaran yang diperoleh tidak bisa dipahami oleh para siswa. Sebenarnya dalam RPP ada beberapa strategi dan metode yang apabila dipraktekkan itu menarik dan membuat suasanan kelas hidup dan lebih menyenangkan misalnya: demonstrasi dan penemuan (inkuiri) tidak hanya monoton ceramah (cerita).Tetapi sayang, itu hanya sebagai formalitas saja,artinya itu diperlihatkan ketika pengawas datang untuk memantau sekolah,sehingga jarang dan bahkan tidak pernah metode dan strategi tersebut diterapkan. Selain itu menurut Beliau sendiri, siswa juga tidak aktif. Sehingga banyak faktor yang membuat di sekolah tersebut pembelajaran SKI kurang menarik dan diminati oleh para siswa diantaranya adalah: fasilitas sekolah yang tidak memadai, siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran SKI misalnya bertanya atau memberikan sanggahan atau komentar, kurang adanya dukungan dari pihak sekolah sendiri untuk menggunakan metode dan strategi yang baru selain itu guru kurang bisa merekonstruksikan kejadian- kejadian dulu dengan kejadian up-to date saat ini. Oleh karenanya sebagai calon guru khususnya SKI harus pandai dalam memggunakan strategi dan metode dan harus ada kerjasama yang baik dengan komite sekolah supaya pembelajaran SKI menarik dan diminati oleh para siswa.

vemi mengatakan...

Vemi Yuliana (07410171) PAI 7
Komentar saya terhadap hasil wawancara saya di MI Kulon Progo :
Metode yang di pakai dlam KBM masih monoton yaitu geramah diskusi penugasan,tidak ada kreatifitas lain,kurang meningkatkan minat belajar siswa,hanya guru yang aktif.

aiima mengatakan...

Yth. Bapak Muqowim
Di Tempat
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Nama : Siti Halimah
NIM : 07410175
Kelas : PAI 7
Dari hasil wawancara yang saya lakukan dengan Bapak Drs. Sutoyo Pengampu mata pelajaran SKI di MTS N Giriloyo, saya dapatkan beberapa informasi dan kesimpulan tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses belajar mengajar khususnya di MTS N Giriloyo.
Pembelajaran yang dilakukan seperti yang biasa dilakukan guru-guru SKI dalam mengampu mata pelajaran ini. Menurut beliau , belajar SKI itu tidak hanya mengetahui pengetahuan atau ilmu dari materi sejarah itu , tetapi yang lebih penting adalah nilai-nilai atau pelajaran kebaikan yang dapat diambil /diterapkan dalam kehidupan sehari-hari siswa dari peristiwa sejarah islam di masa lalu. Contohnya ; sejarah kepemimpinan Rasulullah ataupun Khulafaur Rasyidin. Dari materi ini , siswa dapat ,mengambil pelajaran yang baik tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik, dan membuang nilai-nilai yang kurang baik. Karena itu SKI lebih sulit dalam menyampaikannya dan dibutuhkan strategi dan metode yang sesuai agar materi&nilai dapat diserap oleh siswa.
Metode yang digunakan masih sering dengan ceramah atau memaparkan materi yang diajarkan. Kemudian memberi tugas membaca di rumah pada siswa yang berhubungan dengan suatu cerita sejarah islam kemudian menceritakan di depan kelas. Terkadang juga member soal sebanyak-banyaknya pada siswa dengan diperbolehkan membuka/mencari jawaban dalam buku. Kemudian hari selanjutnya, diberi soal yang sama tetapi dengan tidak membuka/mencari jawaban dalam buku. Dari situ akan terlihat seberapa persenkah kemampuan dan daya ingat siswa terhadap materi soal pelajaran, serta dapat dilakukan evaluasi saat itu juga.
Sebenarnya metode /srategi tergantung kemampuan guru dalam memilih strategi yang sesuai dengan materi dan dapat menarik perhatian dan partisipasi dari siswa. Yang penting memaksimalkan kemampuan guru itu sendiri.
Menurut beliau, di MTSN ini kendala atau hambatan dalam proses pembelajaran adalah kurangnya media atau sarana dalam menunjang proses pembelajaran sehingga masih sulit kalau harus menggunakan strategi yang lebih efektif.
Untuk mengurangi tingkat kejenuhan siswa dalam belajar SKI biasanya guru memberikan selingan yang dapat menyegarkan kembali semangat siswa, misalnya memperlihatkan gambar-gambar atau film yang lucu. Sumber belajar yang digunakan berupa buku-buku pelajaran yang sudah tersedia di sekolah.

07410077 mengatakan...

Restia Fatma Sari
07410077
PAI 7
komentar saya terhadap silabus dan RPP yang saya teliti di MI N Ngestiharjo, Wates, Kulon Progo. Untuk silabus semua sudah ada dan sesuai standar silabus saat ini. dalam silabus itu sudah tercantum lengkap dari SK, KD,materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. begitu juga dengan RPP sudah bagus dan lengkap dari Sk sampai dengan evaluasi pembelajaran semua sudah ada. hanya saja menurut saya untuk sumber belajar referensinya masih kurang.

07410077 mengatakan...

Restia Fatma Sari
07410077
PAI 7
komentar saya terhadap silabus dan RPP yang saya teliti di MI N Ngestiharjo, Wates, Kulon Progo. Untuk silabus semua sudah ada dan sesuai standar silabus saat ini. dalam silabus itu sudah tercantum lengkap dari SK, KD,materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. begitu juga dengan RPP sudah bagus dan lengkap dari Sk sampai dengan evaluasi pembelajaran semua sudah ada. hanya saja menurut saya untuk sumber belajar referensinya masih kurang.

Unknown mengatakan...

Nur Mauludi Achmad Sunaryo(07410318)
Berdasarkan pengamatan saya terhadap RPP dan Silabus mata pelajaran SKI kelas VI semester ganjil MI Ma'arif Kalibagor Kebumen, ada beberapa hal yang mungkin perlu saya komentari, antara lain:
1. Di dalam silabus yang saya dapat masioh ada komonen penting yang belum dijabarkan, yaitu komponen Komperensi Dasar dan Indikator.
2. Materi ajar masih bersifat umum atau sempit, sehingga masih perlu adnya penjabaran yang lebih luas lagi.
3.Tujuam pembelajaran belum dapat mencakup 3 aspek penguasaan materi, hanya mencakup aspek kognitif dan afektif saja, sedangkan aspek psikomotornya belum tercakup.
Selain ketiga hal di atas, RPP dan Silabus yang saya dapat, secara teori sudah cukup bagus.
Trimakasih...

chasna mengatakan...

KHASNA MUSTAFIDA
07410222
PAI G

Hasil wawancara dengan guru SKI yaitu Bpk Juwari dengan Ibu Munfarida di MTs Ali Maksum di Krapyak Yogyakarta tentang Silabus dan RPP yang digunakan dalam mengajar di kelas adalah:
RPP dan silabus yang ada di MTs Ali Masksum sudah lengkap.
pada tahun ini kurikulum yang digunakan MTs Ali Maksum adalah menggunakan kurikulum 2008, pada tahun kemarin masih menggunakan kurikulum 2004.
Karena menurut guru ski kurikulum yang menggunakan kurikulum 2004, siswa kurang atau sulit menerima materi yang telah di terima, sedangkan kurikulum 2008, siswa lebih mudah menerima dan memahami materi ski tersebut.
Di dalam RPP sudah lengkap terbukti dengan adanya kompetensi dasar, standar kompetensi, indicator, tujuan pembelajaran, materi, langkah pembelajarannya(kegiatan awal berupa pembukaan dan apersepsi, kegiatan inti berupa isi materi dan pada kegiatan akhir berupa evaluasi guru terhadap siswa)
Juga metode(ceramah, diskusi, tanya jawab), media dan sumber bacaan.

ulfa..._ mengatakan...

Siti Ulfatun
07410351

Dari hasil wawancara saya dengan ibu Rodiyah di MAN Pakem adalah sbb:
1. Strategi yang digunakan; ceramah,diskusi,information search dan anak dilihatkan vcd kemudian anak/peserta didik diminta untuk cerita atau mengulas kembali isi dari cerita tersebut.
2. Hambatan dari guru dan murid;
- sumber belajar dari tahun pertahun berbeda.
- kevalidan sumber buku yang gunakan masih membingungkan.
- karena banyaknya tahun penerbitan,jadi bisa membingungkan.
- cara penyampaian materi kadang membuat anak menjadi jenuh.
3. Evaluasi; anak diberi pertanyaan atau kadang terjadi tanya jawab antara guru dengan siswa.
Dan SKI tidak lepas dari sejarah umum.

N'ChiE... mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Danik Tri H mengatakan...

Danik Tri H
07410290
PAI G

komentar saya terhadap RPP dan Silabus di sekolah MAN 5 Maguwoharjo yakni:
1. untuk RPP sudah cukup bagus, karena sudah tercantumkan hal-hal yang semestinya ada dalam sebuah RPP yang ideal( SK,KD,Indikator, Evaluasi, Strataedi dan metode).hanya saja ada sedikit kesalahan penempatan. LCD dan Note Book adalah sebagai alat, namun di dlam RPP tersebut mereka dimasukkan dalam sumber pembelajaran. selanjutnya, strategi yang ditawarkan dalam RPP adalah CTL, namun di dalam kegiatan inti pembelajaran, kontekstualnya belum terlihat, paling tinggi guru melakukan kajian literatur yang menurut pendapat saya itu belum masuk dalam pembelajaran yang kontekstual.
2.Silabus. secara keseluruhan, silabus yang dibuat sudah memenuhi kriteria. namun ada satu hal yang menurut saya penting yang tidak dicantumkan di sana, yakni strategi dan metode pembelajaran. ini penting, sebab dalam sebuah pembelajaran, guru memerlukan itu supaya mudah dan terkondisiskan dalam mencapai tujuan pengajaran .

N'ChiE... mengatakan...

Sri Handayani (07410250)
Menurut hasil penelitian dan wawancara yang saya lakukan dengan salah satu guru SKI yang ada di MTsN II Yogyakarta yaitu dengan Bapak Muh. Jarfan, demikian pemaparannya: bahwa beliau setiap membuat RPP tidak dibuat setiap kali akan melakukan pengajaran, tetapi RPP dibuat perbab atau setiap bahasan. Jadi guru akan membuat RPP lagi ketika bab I itu sudah selesai, kemudian guru akan membuat RPP untuk bab 2, begitu seterusnya.
Menurut Pak Muh. Jarfan, sebenarnya RPP itu tidak terlalu diperlukan yang diperlukan dalam proses belajar mengajar SKI yaitu guru harus benar-benar menguasai materi apa yang akan diajarkan kepada peserta didik, agar peserta didik itu paham terhadap apa yang kita ajarkan. Dan lebih pentingnya lagi guru juga harus mempunyai metode yang sesuai dengan materi yang diajarkan agar para peserta didik tidak bosan/jenuh dengan apa yang kita paparkan.
Kemudian ketika saya berlanjut meminta izin untuk meminjam silabusnya, Pak Muh. Jarfan malah menjawab bahwa silabusnya masih dipinjam sama mahasiswa yang pernah PPL di MTsN II Yogyakarta dan sampai sekarang masih belum dikembalikan.
Dari hasil wawancara tersebut dapat saya tarik kesimpulan bahwa bapak Muh. Jarfan merupakan guru inspiratif, bukan guru kurikulum. Terbukti dengan antusiatipisme para peserta didik terhadap materi yang beliau ajarkan.
Meskipun guru seperti itu juga sudah baik, karena pada hakikatnya yang paling terpenting dalam proses belajar mengajar adalah siswa bisa paham, mengerti dengan apa yang kita ajarkan. Akan tetapi lebih bagusnya lagi ketika guru juga bisa memahami kedua-duanya, selain memahami teori/materi juga guru bisa memahami cara prakteknya/penerapannya kepada peserta didik.

pai mengatakan...

Sri Supriyanti 07410228
dari hasil wawancara saya dengan Ibu Mufarida guru ski di MTs ali maksum, say memperoleh keterangan bahwa silabus yang digunakan telah sesuai dengan yang semestinya didalamnya telah mencakup Kd, sd, indikator, langkah pembelajaran dan yang lainnnya.dalam proses pembelajarannya menggunakan metode yang masih sering digunakan seperti tanya jawab, diskusi, ceramah, memulai pertanyaan dengan bertanya. selain itu juaga menggunakan pendekatan personal kepada siswa yang bermasalah seperti kurang berminat dalam mengikuti pelajaran dengan pemberian motivasi.
kesimpulan yang dapat saya ambil bahwa sistem pembeljaran yang digunakan telah sesuai dengan yang diharapkan hanya saja ketika saya melakukan wawancara rpp yang seharusnya sudah jadi dan sudah digunakan ternyata belum selesai dalam pembuatannya.
demikian komentar saya dari hasil wawancara dengan Ibu mufarida

compaity mengatakan...

Riani Muslimah
07410223

Komentar saya setelah melihat silabi mata pelajaran SKI kelas 7 di MTs Ali Maksum Bantul Yogyakarta:
Dalam silabi yang digunakan oleh Ibu Mufarida, penggunaan metode sudah cukup baik. Karena metode yang digunakan tidak hanya membaca, mendengar, dan diskusi saja tetapi juga membuat peta konsep, learning with question, ada menyusun cerita, menyaksikan vcd, dan mendemostrasikan sebuah cerita.

Kaitan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, dan sumber belajar pun sudah sesuai.

Namun saya tidak bisa membandingkannya dengan rpp yang digunakan, karena saya tidak mendapatkan rpp tersebut dengan alasan kurikulum yang digunakan saat ini baru dan itu belum dibuat. Padahal kegiatan pembelajaran sudah mulai dilakukan tapi guru tidak menyiapkannya.

firman salsabila mengatakan...

firman salsabila/07410277
komentar saya tentang RPP pada pelajaran SKI di MTs N Maguwo Depok Sleman proses pembelajaran tidak monoton karena dalam proses pembelajaran ini guru menggunakan beberapa metode dan strategi pembelajaran tidak hanya menggunakan metode ceramah.salah satunya metode yang digunakan guru yaitu diskusi dengan cara guru mewajibkan setiap siswa untuk membuat satu pertanyaan setelah memberikan materi secara garis besar lalu dikumpulkan dan didiskusikan secara bersama-sama.

Unknown mengatakan...

khusna Rofiqoh
07410267

Komentar saya tentang hasil survay di MTS Muhammadiyah 1 Muntilan dengan ibu.Sri Widayati,S.Ag guru pengampu mata pelajaran SKI yaitu bahwasanya,guru tidak membuat silabus dengan alasan silabus yang dibelinya sudah sesuai dengan buku-buku yang ada.Memurut saya ini kurang baik,seharusnya silabus haruslah dibuat oleh masing-masing sekolah dan disesuaikan dengan sekolah.
Sedangkan RPP yang dibuat memang sudah sesuai dengan silabus yang ada dan sudah sesuai dengan ketentuan pembuatan RPP.Walaupun dalam pembuatanya madih ada sedikit kekurangan,diantaranya;dalam alokasi waktu memang sudah ditulis untuk beberapa waktu pertemuan,namun dalam langkah-langkah pembelajaran tidak diperinci waktunya,selanjutnya dalam sumber dan media pembelajaran hanya ditulis medianya saja,sedangkan sumbernya tidak ada keterangan.
Demikian sedikit komentar yang saya berikan.Terimakasih.

vevian mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
vevian mengatakan...

Vevian Iderina (07410259)

Komentar saya tentang hasil survei di MTS N BANTUL KOTA dengan ibu Siti Punirah,BA sebagai pengampu salah satu mata pelajaran SKI di MTS tersebut yaitu bahwasannya,guru tidak membuat silabus sendiri namun beliau menggunakan silabus hasil cetakan Nadia Media Jakarta. Dari itu bisa dikatakan sudah sesuai dengan tata cara pembuatan silasus yang baik. Memurut saya hal ini tidaklah baik, guru seakan menggampangkan. Silabus tidaklah penting karena mungkin itu hanyalah bersifat formalitas saja,yang penting silabus ada. seharusnya hal itu janganlah terjadi karena itulah salah satu pemyebab profesionalisme guru tidak meningkat- meningkat. Guru seharusnya membuat silabus sendiri karna gurulah yang lebih tau akan kebutuhan anak didik. Guru haruslah menyadari anak didik dari daerah satu dengan yang lain itu berbeda.
Sedangkan untuk RPP yang dibuat memang sudah sesuai dengan silabus yang ada dan sudah sesuai dengan ketentuan pembuatan RPP. Namun lagi- lagi bemiu hanya mengubah Mata Pelajaran,SK,KD,Indikator untuk metodenya terus- terusan itu saja yang dipakai, tidak ada variasi.Alokasi waktu dalam pelaksanaan prosedur kurang jelas (tidak ada). Untuk penilaian Guru hanya menggunakan tes tertulis,mungkin untuk segi kognitif itu sudah memenuhi.

2009 Oktober 6 06:12

Ayu mengatakan...

Novianti Ayu Gupita (07410249)

komentar saya terhadap RPP yang saya dapat dari Bapak Miftah sebagai berikut,
RPP yang dibuat oleh beliau sedikit berbeda dengan yang biasanya dipakai mahasiswa dalam peer teaching. RPP yang beliau buat perbab untuk beberapa kali pertemuan dengan rinciannya masing-masing. pada rancangan pertemuan pertama komponen RPPnya sudah lengkap dan runtut, sayang pada rancangan pertemaun ke-2 dan seterusnya hanya ada beberapa komponen saja. kemudian untuk materinya hanya dicantumkan judul bab dan sub bab. untuk indikator yang dibuat masih abstrak dan terlalu sering mengulang kata yang menunjukkan ketercapaian salah satu ranah saja dan dalam indikator belum semua ranah terjamah.

ASRI FITRIANTI MUTIASARI mengatakan...

asri fitrianti ms(07410293)PAI G


komentar saya setelah wawancara langsung dengan guru SKI MIN(Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Yogyakarta) dan melihat RPP dan Kurikulum (ket: Silabus belum diberikan karena belum diprint dan softcopy masih tersimpan di komputer rumah)yang ada ada beberapa hal yang saya komentari
1. RPP sudah bagus dan sesuai yang diajarkan karena beliau sendiri yang membuat RPP tersebut hingga menjadi sebuah buku tebal sekitar 200an lembar halaman dari kelas 3 hingga kelas 6. namun masih banyak kesalahan yang tertulis dalam RPP tersebut yang perlu direvisi seperti Standar kompetensi yang berbeda dengan kegiatan pembelajaran seperti sisa copy paste dari kegiatan pembelajaran RPP sebelumnya.
2. tidak tercantumnya pada RPP media pembelajaran dan strategi yang digunakan mungkin dikarenakan saking banyaknya RPP yang dibuat.
itu saja yang dapat saya sampaikan karena melihat kesungguhan guru dalam mengajar SKI dan bercerita panjang lebar membuat saya menilai bahwa guru tersebut termasuk profesional walaupun sedikit mengeluh tentang media yang kurang dalam pembelajaran.
maaf pak saya baru mengirim, tapi tadi setelah pembelajaran SKI sudah izin bapak dan diperbolehkan. alhamdulillah saya bisa mengirim komentar ke blok ini karena bantuan teman saya haniatul yang rela ketinggalan anggkot. mungkin saya terlalu gaptek sehingga mencoba mengirim tidak bisa-bisa untuk hasil wawancara ada di email. semoga saja terkirim. amiin

alunti mengatakan...

Moch ALi Sobirim (07410357) PAI-7
Hasil Interview di MA Nurul Huda Demak:

* Pada silabus tercantum dalam kegiatan belajarnya menggunakan metode diskusi kelompok, tetapi dalam prakteknya metode tersebut jarang digunakan. guru lebih sering menggunakan metode klasikal yakni ceramah.

* Anggapan bahwa mata pelajaran SKI tidak diikutsertakan dalam UJian Nasional (UN) menyebabkan guru dan siswa sering menganggap remeh dan cenderung menyepelekan mata pelajaran tersebut.

* Motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar guru juga berkurang karena hal tersebut diatas.