Minggu, September 07, 2008

MULTIPLE INTELLIGENCES

"Biarlah 100 sekolah berkembang", kata Howard Gardner. Penggagas teori multiple intelligences ini menegaskan bahwa pola pendidikan/pembelajaran di sekolah tidak boleh tunggal. Keragaman model sekolah itu sangat ditentukan oleh keunikan dan kebutuhan setiap peserta didik di tiap sekolah. Menurut Gardner, ukuran kecerdasan manusia tidak tunggal. Paling tidak dia menawarkan sembilan jenis kecerdasan yaitu cerdas kata [linguistic intelleigence], cerdas angka [logical-mathematical intelligence], cerdas ruang [spatial intelligence], cerdas fisik [kinesthetic intelligence], cerdas irama [rythmic intelligence], cerdas diri [intrapersonal intelligence], cerdas sosial [interpersonal intelligence], cerdas alam [natural intelligence], dan cerdas makna hidup [existential intelligence]. Beragam jenis kecerdasan itu harus dipahami setiap pendidik dan pengelola pendidikan, sebab pemahaman tersebut mempunyai efek terhadap model kurikulum, strategi pembelajaran, media pembelajaran, evaluasi pembelajaran, lingkungan, bahkan bentuk fisik bangunan. Hal ini senada dengan penggagas teori Accelerated Learning [Dave Meier] yang menyatakan tentang perlunya melakukan inovasi pembelajaran dengan memperhatikan musik, aroma, ventilasi, dan sebagainya.

1 komentar:

darti mengatakan...

saya setuju dengan pendapat Howard Gardner yang menyatakan bahwa pola pendidikan atau pembelajaran di sekolah tidak tunggal.Hal itu didasarkan bahwa kemampuan manusia itu beraneka ragam.Untuk mengetahui potensi peserta didik perlu adanya inovasi, kreatif,dari seorang pendidik serta pendidik harus mengetahui kebutuhan peserta didik.