Selasa, September 16, 2008

KELOMPOK TULIP

PERINTAH:
Tuliskan hasil diskusi kelompok Anda pada web ini!

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Asalamualaikum....

Unknown mengatakan...

Asalamualaikum..
kami akan menyampaikan hasil diskusi kelompok kami tentang tafsir bi al ma'tsur dan bi al'ray

tafsir bi al-Ma'tsur adalah cara mentafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an berdasarkan nash-nash,baik dengan ayat-ayat Al-Qur'an sendiri ,hadis Nabi ,aqwal sahabat,maupun aqwal tabiin.Kelebihan tafsir ini keterbatasan akal dan ide manusia karena mentafsirkanya dengan ayat-ayat Al-Qur'an,hadis Nabi ,aqwal sahabat,maupun aqwal tabiin sendiri.Sedang kelemahanya ada pada keterbatasan sumber.

Sedang Al-Tafsir bi al-Ra'y adalah tafsir yang berdasar pada ijtihad mufasirnya.Namun ada syarat-syarat kusus,sehingga tidak asal orang dapat melakukanya.tafsir ra'y yang tertolak karena tidak memenuhi kriteria di sebut Al-Tafsir bi al-Ra'y al-madzmumah sedang yang di terima adalah Al-Tafsir bi al-Ra'y al-makmudah.

kel:
1.imam afi jatan
2.Syamsudin
3.Aini khulwati
4.Husni mubarok
5.Faiz muhlis
6.Ruchanah
7.Titik dwi jayanti
8.Astri mandona

sebuah coretan kata mengatakan...

Perbedaan Kandungan Surah Al-Fatihah Dalam Beberapa Tafsir

a. Tafsir Jalalain
Dalam surah Al- Fatihah terkandung beberapa penafsiran yaitu: Allah adalah yang memiliki semua pujian yang diungkapkan oleh semua hamba-Nya, Allah mempunyai rahmat yang menghendaki kebaikan bagi orang yang menerimanya, dihari kiamat kelak lafal Yaumuddien disebut secara khusus, kami beribadah hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan hanya kepada Allah. Allah membimbing kita kejalan yang lurus, Engkau anugrahkan nikmat kepada mereka melalui petunjuk dan hidayah-Mu.
b. Tafsir Al-Azhar
Surat Al-Fatihah, mengandung pujian dan syukur kepada Allah dengan menyebut nama Allah dan sifat-sifat-Nya yang mulia, lalu menyebut hal hari kemudian, pembalasan dan tuntutan, kemudian mengnjurkan kepada hamba supaya meminta kepada Allah supaya merendah diri pada Allah, serta lepas bebas dari daya kekuatan diri menuju kepada tulus ikhlas dalam melakukan ibadat dan tauhid kepada Allah, kemudian menganjurkan kepada hamba sahaya selalu meminta hidayat taufik dan pimpinan Allah untuk dapat mengikuti shirat mustaqiim supaya dapat tergolong dari golongan hamba-hamba Allah yang telah mendapat nikmat dari golongan Nabi, Siddiqin, Syuhada dan Shalihin. Juga mengandung anjuran supaya berlaku baik mengerjakan amal shaleh jangan sampai tergolong orang yang dimurkai atau tersesat dari jalan Allah.
c. Tafsir Al-Manar
Persoalan pokok yang merupakan isi Al-Quran yang menjadi sumber hidup dan panduan kebahagiaan manusia di dunia dan di akhirat yang secara kasar tersiuat dan tersirat dalam surah Al-Fatihah, Ummul-Kitab. Kesemua persoalan itu diuraikan secara lebih terperinci dalam Al-Quran seluruhnya.
Mengenai ungkapan sebagian mufassirin tentang rahasia Al-Fatihah yang mendakwa, “Sesungguhnya rahasia-rahasia Al-Quran itu terletak dalam surah Al-Fatihah dan rahasia-rahasia Al-Fatihah itu terletak dalam basmalah, dan rahasia-rahasia basmalah itu terletak dalam ‘ba’, dan rahasia-rahasia dalam ‘ba’ ituterletak dalam titiknya”, Syeikh Muhammad ‘Abduh berkata: “Sesungguhnya masalah ini bukanlah ketetapan daripada Nabi SAW dan para sahabat... dan masalah itu sendiri tidaklah masuk akal, masalah itu hanya merupakan sebagian dari pada hasil ciptaan khayalan orang-orang berfikiran dangkal.”
d. Tafsir Al-Thabari
Al-Fatihah memiliki 7 ayat, namun bismillah tidak termasuk Al-Fatihah, ayat ke 7 adalah “an’amta ‘alaihim.” Dalam tafsir ini setiap ayat diartikan penuh, lalu diartikan perkatanya, disertai contoh perbuatan yang dilakukan Nabi SAW atas perintah Allah SWT untuk dicontohkan kepada umat-Nya, disertai janji dan ancaman dari Allah SWT.
e. Tafsir Ibnu Katsir
Surat yang mulia ini, yang berjimlah 7 ayat, mencakup pujian kepada Allah, mengagungkan, dan memuja-Nya dengan menuturkan nama-nama-Nya yang indah dan melekat dengan sifat-sifat-Nya yang Tinggi,dengan menuturkan hari akhirat, yaitu hari pembalasan, dengan membimbing hamba-hamba-Nya dalam memohon dan merendahkan diri kepada-Nya serta membebaskan diri dari upaya dan kekuatan sendiri untuk menuju kepada pengikhlasan ibadah hanya untuk-Nya, mengesakan ketuhanan-Nya yang Mahasuci lagi Mahatinggi, membersihkan-Nya dari sekutu, bandingan, atau yang menyerupai-Nya. Membimbing hamba dalam memohon hidayah kepadanya pada jalan yang lurus, yaitu Dinul Islam, dan memohon kekokohan di atas Din itu hingga sampai pada keberhasilan melintasi jembatan konkret pada hari kiamat yang akan mengantarkannya kepada surga Na’im dengan bertetanggakan para nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Surah Al-Fatihah pun mencakup ungkapan dorongan untuk beramal saleh agar mereka pada hari kiamat bersama orang saleh , mencakup ungkapan yang menakut-nakuti dan mengingatkan agar tidak menempuh jalan kebatilan agar mereka tidak dikumpulkan bersama pelaku kebatilan pada hari kiamat, yaitu mereka yang dimurkai dan sesat.

BUTTERFLY:
Fitri Fidiyawati (08480004)
Asfiati (08480008)
Yunita Kurnia S. (08480012)
Ipang Purnama S. (08480017)
Dwi Rina S. (08480034)